Sunday, October 31, 2010

Layanan STUDENTSITE Gunadarma University

STUDENTSITE
http://studentsite.gunadarma.ac.id/

Salah satu sistem yang sedang berjalan pada perguruan tinggi Universitas Gunadarma adalah Studentsite. Studentsite adalah salah satu layanan yang diberikan kepada mahasiswa yang di-launching pada tanggal 23 November 2006. Studentsite adalah fasilitas berbasis web yang diperuntukan bagi semua mahasiswa Universitas Gunadarma yang masih aktif. Dengan fasilitas ini, mahasiswa Universitas Gunadarma dapat berkolaborasi dan saling mendapatkan informasi antar civitas akademika Universitas Gunadarma.


Studentsite merupakan salah satu komponen informasi yang cukup penting bagi mahasiswa Universitas Gunadarma. Di dalam studentsite para mahasiswa dapat mengetahui informasi yang berhubungan dengan mereka, oleh karena itu kemudahan untuk mengakses Studentsite sangatlah diperlukan. Fasilitas yang terdapat pada aplikasi ini yaitu fasilitas untuk melihat jadwal kuliah, jadwal ujian, rangkuman nilai mahasiswa, berita Studentsite, berita BAAK, berita Gunadarma dan banyak link yang berhubungan dengan kegiatan-kegiatan perkuliahan di Universitas Gunadarma.
Mahasiswa dapat menggunakan fasilitas ini dengan mendaftarkan dengan cara aktifasi account Studentsite .
Dengan Langkah-Langkah sebagai berikut :
Verifikasi Data ( Memastikan bahwa anda terdaftar sebagai mahasiswa Gunadarma )
Pengisian Data ( Isi kelengkapan data pada form yang di sediakan sesuai dengan ketentuan )
Aktifasi Sukses ( jika step 1 dan 2 sukses, maka anda telah terdaftar di studentsite-UG).
FITUR - FITUR

Dalam studentsite mahasiswa bisa mendapatkan berita-berita terkini tentang Universitas Gunadarma yang juga dimuat di situs resmi universitas. Selain itu, semua berita akademis yang terdapat dalam menu/fitur-fitur studentsite diantaranya : Menu Layanan, Locker, Email, Calendar, Addressbook, Infolog, File Manager, Forum, Bookmarks, Polls, dan Logout.

MENU LAYANAN :
1. Home
Menu Home di gunakan untuk kembali ke tampilan awal / tampilan pertama kalinya login ke studentsite.
Kelebihan : mudah di gunakan dan sangat mudah dimengerti.
Kekurangan : tampilannya menurut saya masih belom maksimal.

2. WWW news
Menu ini di gunakan untuk melihat informasi terbaru mengenai Universitas Gunadarma.
Kelebihan : mudah di gunakan dan mudah di pahami.
Kekurangan : tidak ada.

3. BAAK news
Menu ini digunakan untuk melihat segala informasi yang di berikan oleh pihak yang mengurus sistem BAAK tersebut contoh informasi tersebut seperti perbaikan mata kuliah softskill semester genap 2009/2010, pengumuman pendidikan agama kristen. kita dapat melihat segala informasi yang kita perlukan melauli fasilitas BAAK news.

Kelebihan : dapat memberikan informasi yang penting bagi mahasiswa dan informasi yang di berikan cukup jelas.
Kekurangan : terkadang informasinya telat di berikan.
4. Lecture messages
Menu ini di gunakan untuk melihat informasi yang akan di berikan oleh dosen maupun Administrator UG. informasi yang di berikan dapat berupa tugas tulisan dan informasi lainnya.


Kelebihan : mudah di pahami dan informasinya cukup jelas.
Kekurangan : mahasiswa jarang ada yang mengetahui adanya pesan. karena tidak adanya tanda pesan baru seperti halnya SMS di handphone yang muncul pesan baru. apabila mahasiswa jarang membuka lecture messages maka tidak mengetahui adanya informasi.

5. Rangkuman Nilai
Menu ini di gunakan untuk melihat hasil yang di capai mahasiswa. berupa rangkuman nilai lokal, utama, workshop/kursus, skipsi dan info UM.
Kelebihan : hasil rangkuman nilai yang di informasikan cukup jelas dan mudah di pahami.
Kekurangan : tidak ada masalah.

6. Jadwal Kuliah
Menu ini merupakan menu yang harus selalu di ketahui oleh para mahasiswa karena menu ini menginformasikan jadwal kuliah sewaktu - waktu akan berubah, seperti hari, dosen, mata kuliah, waktu dan ruang. Apabila mahasiswa jarang membuka menu jadwal kuliah ini maka para mahasiswa akan mengalami kesalahan apabila ada pergantian mata kulia,waktu atau ruang.
Kelebihan : informasi berupa jadwal kuliah yang di berikan sangat lah jelas.
Kekurangan : tidak ada masalah.

7. Jadwal ujian
Menu jadwal ujian merupakan menu yang penting untuk di ketahui para mahasiswa agar tidak kesalahan jadwal ujian karena apabila mengalami kesalahan jadwal akan menyulitkan para mahasiswa. informasi yang di berikan pada jadwal ujian ini adalah hari, tanggal ujian, mata kuliah yang di ujikan, waktu dan ruang ujian.
Kelebihan : jadwalnya jelas dan mudah di pahami.
Kekurangan : tidak ada masalah.

8. Bebas perpustakaan
Menu ini berguna untuk meminjam buku di perpustakaan dengan syarat sudah terdaftar dalam bebas perpustakaan.
Kelebihan : mudah di gunakan.
Kekurangan : tidak adanya informasi mengenai perpustakaan tentang syarat - syarat yang harus di penuhi mengenai bebas perpustakaan.

9. Surat Keterangan
Menu ini digunakan untuk membuat surat keterangan harus dengan syarat -syarat tertentu. Surat keterangan yang di buat diantaranya bisa berupa surat cuti akademik dan lain - lain.
Kelebihan : mudah di gunakan dan di pahami.
Kekurangan : tidak ada.

10. Info absensi
Menu ini di gunakan untuk melihat informasi mengenai absensi mahasiswa selama perkuliahan.
Kelebihan : informasi mengenai absensi cukup jelas.
Kekurangan : tidak ada.

11. Pendaftaraan lomba blog
Menu ini di gunakan untuk para mahasiswa dalam perlombaan membuat blog. yang diselenggarakan oleh UG, apabila ingin mengikuti lomba tersebut harus mendaftarkan diri dengan memberi tahukan NPM, nama, kelas, no telepon, dan alamat blog yang akan di lombakan.
Kelebihan : mudah di gunakan dan mudah untuk mendaftar ke lomba blog.
Kekurangan : tidak ada.

12. Info seminar (UG portfolio)
Menu ini di gunakan untuk mengikuti seminar yang di selenggarakan oleh UG. apabila para mahasiswa ingin mengikuti seminar tersebut mahasiswa dapat mendaftar ke menu Info seminar.

Kelebihan : jelas dan mudah di pahami.
Kekurangan : tidak ada.
13. Tulisan (UG portfolio)
Menu ini di gunakan untuk membuat tulisan pribadi dengan membuat tulisan pribadi di blog kemudian di postingkan ke Tulisan (UG portfolio) dengan cara mencantumkan Title / judul tulisan dan URL nya kemudian submit.
Kelebihan : mudah di gunakan dan mudah di pahami.
Kekurangan : tidak dapat menghapus apabila sudah di submit.

14. Tugas (UG portfolio)
Menu ini di gunakan untuk para mahasiswa mempostingkan tugas yang telah di selesaikan. dengan cara mencantumkan Title, URL dan mata kuliah kemudian Submit.
Kelebihan : mudah digunakan dan mudah di pahami.
Kekurangan : tidak bisa di hapus.

15. Deposit library
Situs ini ditujukan untuk anggota Perpustakaan Universitas Gunadarma secara khusus dan masyarakat pada umumnya. Layanan-layanan jarak jauh disediakan pada situs ini untuk memberikan kemudahan bagi pengguna jasa Perpustakaan Universitas Gunadarma untuk meningkatkan pengetahuannya. Perpustakaan UG merupakan unit yang berfungsi memberikan pelayanan informasi kepada mahasiswa, dosen dalam melaksanakan tugas-tugas Tri Dharma Perguruan Tinggi yang mencakup pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Perpustakaan UG dilengkapi dengan beragam bahan pustaka yang terdiri dari buku literatur baik dalam bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris, majalah, jurnal ilmiah serta buku ilmu pengetahuan lainnya. Fasilitas Perpustakaan Universitas Gunadarma digunakan oleh mahasiswa, dosen, karyawan dan alumni Universitas Gunadarma.
Kelebihan : memberikan fasilitas yang baik bukunya yang lengkap.
Kekurangan : tidak ada.

16. Warta Warga
Menu ini di gunakan untuk menulis sesuatu yang ingin di tampilkan pada warta warga. dan kita dapat melihat mahasiswa yang sedang berdiskusi.
Kelebihan : jelas mudah digunakan dan mudah di pahami.
Kekurangan : terkadang sering ada kesalahan koneksi sehingga tidak dapat di buka.
17. Blog komunitas perbankan
Menu ini di gunakan untuk berdiskusi mengenai perbankan mahasiswa dapat membuat judul dan tulisan yang akan di tampilakan pada blog komunitas perbankan sehingga para mahasiswa dapat melihan dan memberikan komentar sehingga akan menjadi bahan diskusi.
Kelebihan : jelas dan mudah digunakan.
Kekurangan : tidak ada.

18. Blog komunitas linux
Menu ini di gunakan untuk berdiskusi dan mahasiswa dapat menuliskan sesuatu untuk di tampilkan dan dapat menjadi bahan diskusi.
Kelebihan : mudah di gunakan mahasiswa.
Kekurangan : tidak ada.

19. Blog komunitas fotografi
Menu ini merupakan sarana diskusi para mahasiswa mengenai fotografi. dan para mahasiswa dapat menulikan bahan yang akan di tampilkan dan dapat menjadi bahan diskusi.
Kelebihan : mudah di gunakan dan ini merupakan sarana yang penting bagi mahasiswa yang menyukai blog tersebut.
Kekurangan : tidak ada.
20. Blog komunitas robotika
Menu ini kegunaannya sama dengan blog komunitas lainnya.
Kelebihan : mahasiswa dapat lebih kreatif menciptakan sesuatau yang baru.
Kekurangan : tidak ada.

21. Blog komunitas Arsitektur
Menu ini sama dengan menu blog komunitas lainnya.

22. Blog Komunitas Ekonomi Syariah
Menu yang kegunaaanya sama dengan menu blog komunitas lainnya.

23. Blog pasar modal
Menu ini keguanaannya sama dengan menu blog komunitas lainnya.
ICON FITUR :

1. Locker
Locker ini juga meyimpan pesan dosen (Lecture Message) yang diberikan oleh dosen dari mahasiswa yang bersangkutan, Rangkuman Nilai, Jadwal Kuliah , dan Jadwal Ujian. Jadi dengan hanya membuka locker, mahasiswa bisa tahu semua hal yang terkait dengan kegiatan akademisnya di Universitas Gunadarma.
Kelebihan : informasi yang di berikan cukup jelas dan selalu terbaru.
kekurangan : tidak ada.

2. E-mail
Fitur ini yang bisa dimanfaatkan oleh mahasiswa untuk mengirim ataupun menerima email

3. Calendar
Fitur ini memungkinkan si mahasiswa mengatur jadwal hariannya selayaknya agenda. Dengan demikian, tidak ada kegiatan yang terlewatkan atau terlupakan.

4. Addressbook
Studentsite juga memuat fitur address book yang dapat dimanfaatkan untuk mengelola alamat-alamat email kolega dari mahasiswa yang bersangkutan.

5. Infolog
Menu ini berguna untuk menapilkan infolog studentsite mahasiswa.

6. Filemanager
Menu ini berguna untuk menyimpan/mengatur file pribadi mahasiswa

7. Forum
Fitur ini juga menjadi daya tarik dari fasilitas studentsite. Mahasiswa dapat berkomunikasi dan bertukar pikiran mengenai suatu topik yang sedang hangat saat ini dengan rekan-rekannya melalui fitur ini.

8. Bookmarks
Fitur bookmark adalah fitur yang harus dimanfaatkan oleh mahasiswa yang sering mencari informasi melalui internet, terutama jika mereka memiliki situs favorit yang sering mereka kunjungi. Karena dengan fitur ini si mahasiswa dapat menyimpan URL situs favoritnya tersebut untuk referensi di kemudian hari.

9. Polls
Dengan fitur ini, mahasiswa bisa menjaring pendapat rekan-rekannya mengenai suatu topik, peristiwa maupun fenomena yang sedang terjadi

10. logout
Menu ini di gunakan apabila mahasiswa ingin keluar dari situs studentsite.

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN STUDENTSITE

KELEBIHANNYA : studentsite memudahkan kita mendapatkan informasi yang dibutuhkan untuk menunjang kegiatan perkuliahan. Namun demikian, alangkah lebih menariknya apabila studentsite dilengkapi dengan fitur “CHAT” seperti layaknya social networking. Hal tersebut akan menjadi daya tarik dan akan meningkatkan minat mahasiswa dalam menggunakan berbagai kemudahan yang terdapat dalam STUDENTSITE.

KEKURANGAN : Terkadang web studentsite susah untuk di akses. Mungkin karena servernya down atau mungkin karena maintenens servernya jadi menyulitkan kita untuk mengakses studentsite. Dan kekurangan yang lainnya adalah tidak adanya notification atau pengingat disetiap menu layanan yang muncul. Ini akan menyulitkan kita untuk membuka setiap menu layanan agar kita bisa mengetahui informasi yang telah kita dapatkan.

NAMA: PRATAMA NUGRAHA HERDIAN
NPM: 15110373
KELAS: 1KA21

Friday, October 29, 2010

ilmu dan pengetahuan

Sering kali kita bertemu dengan orang yang membedakan antara ilmu dan pengetahuan, meski sering lagi kita bertemu dengan orang yang menganggap sama ilmu dan pengetahuan. Sebenarnya ilmu dan pengetahuan itu berbeda.

Ilmu: Jika seseorang berhasil mengatasi suatu permasalahan dengan pikiran, intuisi dan kemampuan pribadi lainnya itu disebut ilmu.

Pengetahuan: Jika seseorang mengetahui dari buku, orang lain atau media lainnya. Dan dia sendiri belum pernah mempraktekannya maka disebut pengetahuan.

Ilmu bukan sekedar pengetahuan tetapi merangkum sekumpulan pengetahuan berdasarkan teori-teori yang disepakati dan dapat secara sistematik di uji dengan seperangkat metode yang di akui dalam bidang ilmu tertentu. Ilmu pengetahuan adalah produk dari epistemology. Contoh: ilmu alam hanya bisa menjadi pasti setelah lapangannya dibatasi ke dalam hal bahani atau ilmu psikologi hanya bisa meramalkan perilaku manusia jika membatasi lingkup pandangannya ke dalam segi umum dari perilaku manusia yang kongkrit.

Kata ilmu dalam bahasa Arab "ilm"[3] yang berarti memahami, mengerti, atau mengetahui. Dalam kaitan penyerapan katanya, ilmu pengetahuan dapat berarti memahami suatu pengetahuan, dan ilmu sosial dapat berarti mengetahui masalah-masalah sosial, dan lain sebagainya.

Syarat-syarat Ilmu
Berbeda dengan pengetahuan, ilmu merupakan pengetahuan khusus dimana seseorang mengetahui apa penyebab sesuatu dan mengapa. Ada persyaratan ilmiah sesuatu dapat disebut sebagai ilmu[4]. Sifat ilmiah sebagai persyaratan ilmu banyak terpengaruh paradigma ilmu-ilmu alam yang telah ada lebih dahulu.
Objektif. Ilmu harus memiliki objek kajian yang terdiri dari satu golongan masalah yang sama sifat hakikatnya, tampak dari luar maupun bentuknya dari dalam. Objeknya dapat bersifat ada, atau mungkin ada karena masih harus diuji keberadaannya. Dalam mengkaji objek, yang dicari adalah kebenaran, yakni persesuaian antara tahu dengan objek, dan karenanya disebut kebenaran objektif; bukan subjektif berdasarkan subjek peneliti atau subjek penunjang penelitian.
Metodis adalah upaya-upaya yang dilakukan untuk meminimalisasi kemungkinan terjadinya penyimpangan dalam mencari kebenaran. Konsekuensi dari upaya ini adalah harus terdapat cara tertentu untuk menjamin kepastian kebenaran. Metodis berasal dari kata Yunani “Metodos” yang berarti: cara, jalan. Secara umum metodis berarti metode tertentu yang digunakan dan umumnya merujuk pada metode ilmiah.
Sistematis. Dalam perjalanannya mencoba mengetahui dan menjelaskan suatu objek, ilmu harus terurai dan terumuskan dalam hubungan yang teratur dan logis sehingga membentuk suatu sistem yang berarti secara utuh, menyeluruh, terpadu , mampu menjelaskan rangkaian sebab akibat menyangkut objeknya. Pengetahuan yang tersusun secara sistematis dalam rangkaian sebab akibat merupakan syarat ilmu yang ketiga.
Universal. Kebenaran yang hendak dicapai adalah kebenaran universal yang bersifat umum (tidak bersifat tertentu). Contoh: semua segitiga bersudut 180ยบ. Karenanya universal merupakan syarat ilmu yang keempat. Belakangan ilmu-ilmu sosial menyadari kadar ke-umum-an (universal) yang dikandungnya berbeda dengan ilmu-ilmu alam mengingat objeknya adalah tindakan manusia. Karena itu untuk mencapai tingkat universalitas dalam ilmu-ilmu sosial, harus tersedia konteks dan tertentu pula.

Ciri-ciri Ilmu
Ilmu adalah sebahagian daripada aspek kognitif yang terdapat dalam diri manusia. Maka dengan itu ilmu adalah berkaitan dengan aspek kognitif manusia yang lain seperti pengetahuan, pengalaman, dan juga perasaan. Tetapi pada masa yang sama, ilmu adalah berbeza dengan perkara-perkara ini dan ciri-cirinya adalah seperti berikut:

Ilmu boleh dipertuturkan
Ciri ini membezakan ilmu dengan perasaan dan pengalaman. Contohnya, sesetengah “pengalaman diri” seperti mimpi adalah sukar dipertuturkan melalui bahasa. Tetapi bagi ilmu, ia haruslah sesuatu yang dapat dipertuturkan melalui bahasa.
Ilmu mempunyai nilai kebenaran
Sesuatu yang digelar sebagai ilmu biasanya dianggap benar. Ciri ini membezakan pengucapan ilmu dengan pengucapan sasastera yang biasanya mengandungi unsur-unsur tahayul.
Ilmu adalah objektif
Ciri ini bermaksud bahawa ilmu adalah sesuatu yang tidak dapat diubah menurut keinginan ataupun kesukaan seseorang individu.
Ilmu diperolehi melalui kajian
Ilmu adalah hasil daripada kajian. Ia bukanlah sesuatu rekaan. Ilmu mengenai cara memeroleh ilmu itu dikenali sebagai perkaedahan penyelidikan ilmiah
Kandungan Ilmu sentiasa bertambah
Ilmu adalah sentiasa berada dalam proses pertemabahan, pemantapan dan penyempurnaan.

Penjenisan Ilmu
Ilmu boleh dibahagikan kepada beberapa jenis menurut kriteria yang tertentu. Pada masa kini, ilmu lazimnya dibahagi kepada 3 kategori yang besar yakni:

Sains Fizikal
Fizik
Kimia
Biologi
Perubatan
Farmasi
Kejuruteraan
Matematik
Astronomi
Lain-lain lagi
Sains Sosial
Sosiologi
Antropologi
Geografi Manusia
Sejarah
Politik
Perundangan
lain-lain
Sains Kemanusiaan
Bahasa
Falsafah
Seni
kesusasteraan
lain-lain

Penjenisan ilmu dengan cara ini adalah diterima oleh masyarakat umum. Dalam penjenisan ini, sains tabii mewakili bidang ilmiah yang mengkaji benda-benda fizikal semula jadi, yakni benda-benda yang bukan dicipta oleh manusia. Manakala sains sosial pula merupakan bidang ilmiah yang mengkaji masyarakat manusia yang merupakan sesuatu yang terbina oleh manusia sendiri tetapi pada masa yang sama juga merupakan sesuatu yang objektif kepada manusia. Manakala sains kemanusiaan pula, adalah mengkaji perkara-perkara yang dicipta oleh kreativiti manusia semata-mata.Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga, terbitan Balai Pustaka, Jakarta, 2001, ilmu artinya adalah pengetahuan atau kepandaian. Dari penjelasan dan beberapa contohnya, maka yang dimaksud pengetahuan atau kepandaian tersebut tidak saja berkenaan dengan masalah keadaan alam, tapi juga termasuk “kebatinan” dan persoalan-persoalan lainnya. Sebagaimana yang sudah kita kenal mengenai beberapa macam nama ilmu, maka tampak dengan jelas bahwa cakupan ilmu sangatlah luas, misalnya ilmu ukur, ilmu bumi, ilmu dagang, ilmu hitung, ilmu silat, ilmu tauhid, ilmu mantek, ilmu batin (kebatinan), ilmu hitam, dan sebagainya. Kata ilmu sudah digunakan masyarakat sejak ratusan tahun yang lalu. Di Indonesia, bahkan sebelum ada kata ilmu sudah dikenal kata-kata lain yang maksudnya sama, misalnya kepandaian, kecakapan, pengetahuan, ajaran, kawruh, pangrawuh, kawikihan, jnana, widya, parujnana, dan lain-lain. Sejak lebih dari seribu tahun yang lampau nenek moyang bangsa kita telah menghasilkan banyak macam ilmu, contohnya kalpasastra (ilmu farmasi), supakasastra (ilmu tataboga), jyotisa (ilmu perbintangan), wedastra (ilmu olah senjata), yudanegara atau niti (ilmu politik), wagmika (ilmu pidato), sandisutra (sexiology), dharmawidi (ilmu keadilan), dan masih banyak lagi yang lainnya.

Ada yang mencoba membedakan antara pengetahuan (knowledge) dan ilmu (science). Pengetahuan diartikan hanyalah sekadar “tahu”, yaitu hasil tahu dari usaha manusia untuk menjawab pertanyaan “what”, misalnya apa batu, apa gunung, apa air, dan sebagainya. Sedangkan ilmu bukan hanya sekadar dapat menjawab “apa” tetapi akan dapat menjawab “mengapa” dan “bagaimana” (why dan how)., misalnya mengapa batu banyak macamnya, mengapa gunung dapat meletus, mengapa es mengapung dalam air. Pengetahuan dapat dikembangkan lebih lanjut menjadi ilmu apabila memenuhi tiga kriteria, yaitu obyek kajian, metoda pendekatan dan bersifat universal. Tidak selamanya fenomena yang ada di alam ini dapat dijawab dengan ilmu, atau setidaknya banyak pada awalnya ilmu tidak dapat menjawabnya. Hal tersebut disebabkan ilmu yang dimaksud dalam terminologi di sini mensyaratkan adanya fakta-fakta.

Filsafat adalah suatu ilmu yang kajiannya tidak hanya terbatas pada fakta-fakta saja melainkan sampai jauh diluar fakta hingga batas kemampuan logika manusia. Batas kajian ilmu adalah fakta sedangkan batas kajian filsafat adalah logika atau daya pikir manusia. Ilmu menjawab pertanyaan “why” dan “how” sedangkan filsafat menjawab pertanyaan “why, why, dan why” dan seterusnya sampai jawaban paling akhir yang dapat diberikan oleh pikiran atau budi manusia (munkin juga pertanyaan-pertanyaannya terus dilakukan sampai never ending).. Sementara ada yang berpendapat bahwa filsafat pada dasarnya bukanlah ilmu, tetapi suatu usaha manusia untuk memuaskan dirinya selagi suatu fenomena tidak / belum dapat dijelaskan secara keilmuan. Sebagai contoh dulu orang percaya bahwa orang yang sakit lantaran diganggu dedemit, meletusnya gunungapi adalah akibat dewa penguasa gunung tersebut murka, gempabumi terjadi karena Atlas dewa yang menyangga bumi “gagaro lantaran ateul bujur”, dan masih banyak lagi. Ada orang yang menamakannya ilmu, ada yang menamakannya ilmu pengetahuan dan ada pula yang menamakannya sains.

Sifat - Sifat Ilmu

Dari definisi yang diungkapkan Mohammad Hatta dan Harjono di atas, kita dapat melihat bahwa sifat-sifat ilmu merupakan kumpulan pengetahuan mengenai suatu bidang tertentu yang :

1 . Berdiri secara satu kesatuan
2 . Tersusun secara sistematis
3 . Ada dasar pembenarannya ( ada penjelasan yang dapat dipertanggung jawabkan disertai sebab-sebabnya yang meliputi fakta dan data )

4 . Mendapat legalitas bahwa ilmu tersebut hasil pengkajian atau riset
5 . Communicable , ilmu dapat ditransfer kepada orang lain sehingga dapat dimengerti dan dipahami
6 . maknanya Universal , ilmu tidak terbatas ruang dan waktu sehingga dapat berlaku di mana saja dan kapan saja di seluruh alam semesta ini
7 . Berkembang , ilmu sebaiknya mampu mendorong pengetahuan-pengatahuan dan penemuan-penemuan baru . Sehingga manusia mampu menciptakan pemikiran-pemikiran yang lebih berkembang dari sebelumnya

Dari penjelasan di atas , kita dapat melihat bahwa tidak semua pengetahuan dikategorikan ilmu . Sebab , definisi pengetahuan itu sendiri sebagai berikut : Segala sesuatu yang datang sebagai hasil dari aktivitas panca indera untuk mengetahui , yaitu terungkapnya suatu kenyataan ke dalam jiwa sehingga tidak ada keraguan terhadapnya , sedangkan ilmu menghendaki lebih jauh , luas , dan dalam dari pengetahuan .
Mengapa ilmu hadir?
Pada hakekatnya , manusia memiliki keingintahuan pada setiap hal yang ada maupun yang sedang terjadi di sekitarnya . Sebab banyak sekali sisi - sisi kehidupan yang menjadi pertanyaan dalam dirinya . Oleh sebab itulah timbul pengetahuan ( yang suatu saa t) setelah melalui beberapa proses beranjak menjadi ilmu .
Bagaimanakah manusia mendapatkan ilmu?
Manusia diciptakan oleh Yang Maha Kuasa dengan sempurna , yaitu dilengkapi dengan seperangkat akal dan pikiran . Dengan akal dan pikiran inilah manusia mendapatkan ilmu seperti ilmu pengetahuan sosial , ilmu pertanian , ilmu pendidikan , ilmu kesehatan , dan lain - lain . Akal dan pikiran memproses setiap pengetahuan yang diserap oleh indera - indera yang dimiliki manusia .
Dengan apa manusia memperoleh , memelihara , dan meningkatkan ilmu ?
Pengetahuan kaidah berpikir atau logika merupakan sarana untuk memperoleh , memelihara , dan meningkatkan ilmu . Jadi ilmu tidak hanya diam di satu tempat atau di satu keadaan . Ilmu pun dapat berkembang sesuai dengan perkembangan cara berpikir manusia .
Arti Pengetahuan Menurut Para Ahli

Dengan adanya zaman yang semakin berubah dan ilmu pengetahuan juga berkembang maka sudah saatnya kita coba menggali kedalam diri kita sendiri lalu berani untuk bertanya apa yang sudah kita berikan pada kehidupan ini dari ilmu pengetahuan yang sudah dipelajari . Apakah benar kita sudah belajar ? Ataukah kita sebenarnya dibelajarkan ? Proses perjalanan waktu dan usia pada diri manusia akan dapat menjawab pertanyaan tersebut . Tanpa kita sadari apapun yang kita peroleh dari kehidupan ini adalah pengalaman yang berarti jika disadari sepenuhnya . Tetapi kadang kita lupa bahwa apa yang kita peroleh itu kita anggap sebagai usaha sendiri , dalam arti tidak ada campur tangan sesuatu yang lain dari diri ini . Maka manusia dengan ketidaktahuannya atau dengan kesombongannya tidak menelusuri asal usul dan arti ilmu pengetahuan itu sendiri . Akibat dari semua ini kita menjadi korban ketidaktahuan dan kesombongan diri sendiri .

Dalam bahasa Jawa terdapat kata Kawruh dan Ngelmu . Kawruh dalam hal ini dapat diartikan sebagai ilmunya pengetahuan , sedangkan Ngelmu adalah pengetahuannya ilmu . Kedua hal ini saling berkaitan satu sama lain , yang berbeda adalah ciri dan caranya . Tetapi mari kita mencoba bersama menggali ciri dan cara dari proses “ adanya ” sehingga “ menjadi ” yang dinamakan Ilmu pengetahuan tadi . Dengan pemikiran yang jernih tanpa adanya penolakan ataupun penerimaan yang dapat menimbulkan selisih pendapat atau persamaan pendapat , kita terlebih dulu menyatukan pikiran dan sikap yang sama bahwa kita saat ini sedang “ dibelajarkan “ . Dengan kerendahan hati kita siap menerima untuk dibelajarkan yang asalnya adalah dari diri kita sendiri . Jika ada penolakan berarti menolak diri kita sendiri . Jika ada penerimaan maka kita menerima diri kita sendiri . Segala sesuatu biarlah terjadi apa adanya .

Dalam beberapa tahun belakangan ini kita melihat adanya perubahan yang mendasar dari evolusi kesadaran manusia yaitu mencari indentitas dirinya . Maka dimana - mana muncul berbagai macam cara untuk memperoleh apa yang dinamakan ilmu pengetahuan tentang jati diri dan cara memperolehnya . Orang yang membawa ilmu pengetahuan inipun berbeda dalam ciri dan caranya sehingga muncul juga penafsiran yang berbeda tergantung sejauh mana pengertian yang ia diperoleh . Ilmu pengetahuan adalah pengumpulan pengertian tentang suatu hal yang kita dapat karena “ tahu ” .

ari kita mencoba bersama menggali ciri dan cara dari proses “adanya” sehingga “menjadi” yang dinamakan Ilmu pengetahuan tadi. Dengan pemikiran yang jernih tanpa adanya penolakan ataupun penerimaan yang dapat menimbulkan selisih pendapat atau persamaan pendapat, kita terlebih dulu menyatukan pikiran dan sikap yang sama bahwa kita saat ini sedang “dibelajarkan“. Dengan kerendahan hati kita siap menerima untuk dibelajarkan yang asalnya adalah dari diri kita sendiri. Jika ada penolakan berarti menolak diri kita sendiri. Jika ada penerimaan maka kita menerima diri kita sendiri. Segala sesuatu biarlah terjadi apa adanya. Wallahualam. Dalam beberapa tahun belakangan ini kita melihat adanya perubahan yang mendasar dari evolusi kesadaran manusia yaitu mencari indentitas dirinya. Maka dimana-mana muncul berbagai macam cara untuk memperoleh apa yang dinamakan ilmu pengetahuan tentang jati diri dan cara memperolehnya. Orang yang membawa ilmu pengetahuan inipun berbeda dalam ciri dan caranya sehingga muncul juga penafsiran yang berbeda tergantung sejauh mana pengertian yang ia diperoleh. Ilmu pengetahuan adalah pengumpulan pengertian tentang suatu hal yang kita dapat karena “tahu”.

Tahu berarti :

- menyerap perangsang indera
- berkesan dan
- mengerti kesan itu

Proses dari menerima perangsang indera bisa kita alami melalui :

- Melihat – indera penglihat
- Mendengar – indera pendengar
- Mencium – indera pencium
- Meraba – indera perasa
- Merasa – indera pengecap

Jadi untuk mengerti adalah suatu peristiwa pikiran , tetapi dasar dari timbulnya pengertian bisa merupakan :

A . Daya kodrat manusia yaitu :

- mengerti karena memikir
- mengerti karena merasa

B . Daya kegaiban Gusti , yaitu :
- mengerti karena terbuka hati
Indera adalah penerima perangsang , sedangkan pernyataan adalah karya pikiran dan kehendak . Semua pengumpulan pengertian tentang setiap hal yang ada di dunia ini dan pengertian tersebut merupakan hasil dari tahu , maka itu dinamakan ilmu pengetahuan .

Ilmu pengetahuan dibagi menjadi 2 macam :
- Ilmu pengetahuan exacta ( nyata )
- Ilmu pengetahuan abstrak ( tanpa wujud )

Kedua ilmu pengetahuan ini berasal dari penerapan indera . Semua ilmu pengetahuan baik exacta atau yang abstrak ada jalan untuk mempelajarinya yaitu :
- langsung atau tidak dibutuhkan guru
- banyak atau sedikit dipergunakan buku
- dasar pelajaran diletakkan pada kecerdasan otak

Hasil pelajaran dari ilmu pengetahuan exacta atau nyata yaitu pengertian nyata , sedangkan hasil pelajaran dari ilmu pengetahuan abstrak yaitu pengertian rohani . Pengertian nyata tentang hukum - hukum alam dapat menuntun kita menyingkap rahasia alam misalkan tentang bulan , bintang , matahari , planet , atau air , tumbuhan , dll . Tetapi pengertian rohani tidak mampu menuntun kita untuk mengungkap rahasia rohani atau rahasia ketuhanan . Pengertian rohani sifatnya adalah mati sedangkan rahasia ketuhanan adalah rahasia yang sifatnya hidup atau disebut juga “ Daya Hidup ” . Mengapa kita katakan bahwa pengertian rohani bersifat mati , artinya ilmu pengetahuan abstrak sebatas pengertian rohani dalam diri kita itu tidak bisa tumbuh dan tidak bisa bertambah dengan sendirinya , selain dari diri kita yang berusaha untuk menambahnya dengan :

- banyak membaca
- menambah pelajaran
- mengadakan diskusi dan lain sebagainya

Semua hasil dari penambahan pengertian rohani berasal dari pemikiran dan semua karya pikiran ialah ilmu pengetahuan yang sifatnya mati , karena itu untuk mempelajari ilmu pengetahuan dibutuhkan guru dan buku . Mempelajari daya hidup dengan ilmu pengetahuan abstrak berarti kita mempergunakan pengertian yang mati untuk mempelajari daya yang hidup . Dalam mempelajari ilmu pengetahuan yang nyata , kita juga mempergunakan pengertian yang mati tetapi untuk hal yang sifatnya juga mati, dan merupakan fakta nyata yang bisa diserap , dipikir , dan dikongklusi . Dengan cara berpikir demikian dapat membawa kita maju dalam ilmu pengetahuan yang dipelajari . Dalam mempergunakan pengertian mati untuk mempelajari daya hidup yang tanpa wujud kita tidak menemukan fakta nyata lahiriyah guna bahan pencerapan , perbandingan dan pemikiran . Tiap kongklusi yang diambil dengan kecerdasan otak tentu hanya dikira - kira , dan tidak berdasarkan fakta nyata . Maka sebab itulah pengertian rohani terhadap daya hidup sifatnya adalah mati . Dengan kecerdasan otak saja , kita tidak bisa mempelajari daya hidup apalagi tanpa guru atau tanpa buku . Jika kita melihat ilmu ketuhanan sebagai ilmu pengetahuan berpijak dari percaya akan adanya Tuhan . Seandainya kepercayaan akan adanya Tuhan itu tidak ada , maka ilmu pengetahuan dengan sendirinya tidak ada juga . Maka untuk mempelajari ilmu pengetahuan tentang ketuhanan kita tidak diharuskan untuk percaya bahwa Tuhan itu ada . Misalkan seorang atheis juga bisa mempelajari ilmu pengetahuan ketuhanan karena ilmu pengetahuan seperti yang telah kita bahas sebelumnya berproses dari panca indera sampai pada otak hingga timbul pengertian - pengertian hasil dari ilmu pengetahuan yang kita pelajari .


Demikian sedikit ringkasan dari apa yang kita sebut " Ilmu Pengetahuan " agar kita juga mengerti dan merobah sejenak pola pikir tentang arti dari ilmu pengetahuan itu sendiri . Inilah yang disebut dalam bahasa jawa , Kawruh yaitu “ Tuman duking weruh ” atau penerapan indera dan kecerdasan otak . Setelah kita mengerti tentang Ilmu pengetahuan atau kawruh itu tadi maka kita akan beranjak pada proses yang selanjutnya yang dinamakan Ngelmu atau bisa diartikan Pengetahuannya Ilmu agar mudah diserap oleh panca indera kita . Marilah kita persiapkan diri kita untuk “ dibelajarkan ” tentang proses dari apa yang disebut Ngelmu itu . Pengetahuannya ilmu disini adalah mengenai apa yang disebut “ Daya hidup ” . Ngelmu dalam arti suatu cara untuk mendalami ilmu pengetahuan tentang daya hidup . Dari daya hidup inilah adanya tuntunan dan pengertian dimana daya hidup itu sendiri ingin dimengerti dan tetap dibiarkan hidup . Daya hidup yang ingin dimengerti itulah yang akan jadi guru dan buku yang dapat terjamin keabsahannya . Kalau daya yang kita hidupi itu memang bersumber dari daya hidup , sudah selayaknya kalau dapat menghidupi kita dengan pengertian - pengertian tentang kehidupan .

Seperti awalnya mari kita samakan pikiran dan sikap kita untuk “ dibelajarkan ” tentang cara mendalami ilmu pengetahuan dari daya hidup . Dalam bahasa jawa adalah ngelmu atau bahasa Indonesia umumnya ada istilah menuntut ilmu . Begitu banyak hal yang kita dengar tentang orang yang menuntut ilmu ini dan itu yang pada akhirnya bagaimana manusia itu sendiri berpijak pada apa yang menjadi pilihan dan keyakinannya dan tanggung jawab apa yang telah dia lakukan setelah dia mendapatkan hasil dari ngelmu itu . Apakah manusia itu sendiri menyadari daya hidup yang dipakainya menghasilkan suatu daya kerja yang bermanfaat untuk dirinya ? Atau hanya sekedar ikut - ikutan tanpa mengerti terlebih dahulu ? kembali lagi pada diri manusianya .
Untuk lebih jelasnya ngelmu adalah cara untuk mendalami pengetahuan tentang daya hidup . Karena daya hidup akan bekerja sesuai dengan fungsinya yang disebut daya kerja yang dihidupkan oleh manusia sendiri . Sumber asalnya dari daya hidup di dalam diri manusia . Ngelmu dibedakan dalam 3 macam menurut daya kerja yang dipakai , yaitu :

- Mengikuti daya kerja : Setan atau roh
Tujuan : Kepuasan hidup semata
Umpama : Tenung, Santet, prewangan dll

- Mengikuti daya kerja : Sukma manusia
Tujuan : Keutamaan hidup
Umpama : Pencak silat , Sedulur papat lima pancer dll

- Mengikuti daya kerja : Daya asal
Tujuan : Kesempurnaan jiwa
Umpama : Ilmu kesukmaan

Maka disini kita akan ikuti adalah daya kerja yang bersumber dari daya asal serta tujuannya adalah kesempurnaan jiwa . Seperti seorang anak yang ingin mengerti ilmu pasti , tidak bisa seketika belajar aljabar atau ilmu ukur , tetapi harus mulai dengan sendi hitungan . Demikian pula pandangan rohani kita dalam hidup berngelmu . Pengertian rohani mengada dalam diri kita karena terbukanya hati tehadap kekekalan . Pengertian ini kita terima bertahap sesuai dengan hidup berngelmu yang kita tekadkan . Tidak ada insan yang mampu menerima pengertian tentang kekekalan dengan sekaligus . Karena kemampuan berpikir dan kemampuan merasa manusia itu ada batasnya .

Manusia itu pada dasarnya tidak bisa memikirkan tentang sesuatu yang di dunia ini tidak ada . Maka dengan sendirinya hidup berngelmu tidak akan mempunyai pengertian tentang soal rohani kalau belum di beri karunia pengertian , karena dalam hidup berngelmu tidak dikenal guru dan buku . Selama kita masih menghayati hidup berngelmu maka kita berarti masih ada dalam sendi hitungan rohani . Umpama sebatang pohon tidak akan langsung menjadi besar dan menghasilkan buah, karena segala sesuatu minta waktu untuk pertumbuhannya . Begitu juga dengan manusia yang minta waktu sesuai dengan kedewasaan pikirnya . Dengan cara belajar yang demikian itu , maka sebagian besar dari pengertian rohani yang kita dapatkan tidak berasal dari pemikiran kita tapi dari daya hidup itu sendiri . Karenanya pengertian yang diperoleh dari hidup berngelmu datang dengan sendirinya tanpa adanya usaha pemikiran tidak dinamakan pengertian rohani tapi terang rohani .

Terang rohani berasal dari daya hidup , bukan dari pikiran manusia . Terang rohani ialah pengertian hidup , pengertian yang mampu membimbing semua peminatnya . Jadi dapat disimpulkan bahwa dari ilmu pengetahuan didapat pengertian rohani yang sifatnya mati sedangkan dari ngelmu didapat terang rohani yang sifatnya hidup . Karena terang rohani itu hidup , artinya dengan sendirinya akan tumbuh sesuai dengan tekad hidup kita . Untuk mempelajari daya hidup dengan berngelmu kita tidak perlu banyak membaca , mencari pelajaran atau mengadakan diskusi dll , karena daya hidup yang kita ikuti daya kerjaNya ialah tuntunan kita , pelajaran kita , nasehat kita dll . Didalam hidup berngelmu daya hidup yang diikuti daya kerjaNya tidak dimatikan , supaya senantiasa menjadi pengganti guru dan buku yang selama ini kita pelajari , contohnya buku filsafat atau buku tentang pengalaman rohani orang lain . Ngelmu kesempurnaan berpijak dari kenyataan adanya daya gaib didalam kehidupan yang gumelar , tanpa adanya daya gaib ini , maka ngelmu kasempurnaan tidak akan ada . Seorang yang atheis bisa mempelajari ilmu ketuhanan melalui pengetahuan atau kawruh tapi dia tidak bisa mempelajari dengan ngelmu , karena kita akan mengikuti daya kerjaNya . Ngelmu bukan merupakan soal yang dapat dicapai dengan kecerdasan otak , tetapi dengan penyerahan diri total .

Dasar dari ilmu pengetahuan atau kawruh dan ngelmu adalah sama yaitu :

- kebutuhan manusiawi
- keinginan untuk tahu

Sedangkan perbedaannya adalah :

- demi pengetahuan
- demi perlunya

Tetapi dengan berngelmu kita cuma bisa bertujuan demi perlunya . Ilmu filsafat tidak sama dengan ngelmu . Filsafat adalah pikiran yang mendalam tentang jiwa . Ilmu jiwa dan filsafat merup akan pengeterapan indera digolongkan dalam kawruh .

Wednesday, October 20, 2010

homo homini socio dan homo homini lupus

Defini manusia

Manusia di definisikan berbeda-beda menurut biologis, rohani, dan istilah kebudayaan. Secara biologis, manusia diklasifikasikan sebagai homo sapiens, sebuah spesies primata dari golongan mamalia yang dilengkapi otak berkemampuan tinggi. Dalam hal kerohanian, mereka dijelaskan menggunakan konsep jiwa yang bervariasi di mana, dalam agama, dimengerti dalam hubungannya dengan kekuatan ketuhanan atau makhluk hidup. Dalam antropologi kebudayaan, mereka dijelaskan berdasarkan penggunaan bahasanya, organisasi mereka dalam masyarakat majemuk serta perkembangan teknologinya dan berdasarkan kemampuannya untuk membentuk kelompok dan lembaga untuk dukungan satu sama lain.

Definisi Homo Homini Socio 1

Manusia sudah jelas tidak bisa hidup sendiri, karena manusia disebut manusia social. Manusia membutuhkan informasi-informasi untuk mengetahui keadaan kehidupan yang ada, untuk mempertahankan hidup di dunia ini. Manusia adalah makhluk yang mempunyai aturan-aturan yang berbeda-beda di dunia ini. Peraturan tersebut dibuat untuk mentertibkan dan menyesuaikan dengan keadaan titik tempat tersebut serta mentertibkan komunikasi antar manusia. Globalisasi adalah perubahan secara besar-besaran atau secara umum meluas. Dalam arus globalisasi yang berkembang sangat cepat ini manusia menjadi makhluk yang sangat mudah meniru dalam arti meniru sesuatu yang ada di masyarakat yang terdiri dari :

1. Manusia mudah meniru atau mengikuti perkembangan kebudayaan-kebudayaan, dimana manusia sangat mudah menerima bentuk-bentuk perkembangan dan pembaruan dari kebudayaan luar, sehingga dalam diri manusia terbentuklah pengetahuan, pengetahuan tentang pembaruan kebudayaan dari luar tersebut.

2. Penghematan tenaga dimana ini adalah merupakan tindakan meniru untuk tidak terlalu menggunakan banyak tenaga dari manusia, sehingga kinerja mnausia dalam masyarakat bisa berjalan secara efektif dan efisien.

Secara umum, keinginan manusia untuk meniru bisa terlihat jelas dalam suatu ikatan kelompok, tetapi hal ini juga kita dapat lihat di dalam kehidupan masyarakat secara luas.Dari gambaran diatas jelas bagaimana manusia itu sendiri membutuhkan sebuah interaksi atau komunikasi untuk membentuk dirinya sendiri malalui proses meniru. Sehingga secara jelas bahwa manusia itu sendiri punya konsep sebagai makhluk sosial. Yang menjadi ciri manusia dapat dikatakan sebagai makhluk sosial adalah adanya suatu bentuk interaksi sosial didalam hubugannya dengan makhluk sosial lainnya yang dimaksud adalah dengan manusia satu dengan manusia yang lainnya. Secara garis besar faktor-faktor personal yang mempengaruhi interaksi manusia terdiri dari tiga hal yakni :

1. Tekanan Emosiaonal. Ini sangat mempengaruhi bagaimana manusia berinteraksi satu sama lain.
2. Harga diri yang rendah. Ketika kondisi seseorang berada dalam kondisi manusia yang direndahkan maka akan memiliki hasrat yang tinggi untuk berhubungan dengan orang lain karena kondisi tersebut dimana orang yang direndahkan membutuhkan kasih saying orang lain atau dukungan moral untuk membentuk kondisi seperti semula.
3. Isolasi sosial. Orang yang terisolasi harus melakukan interaksi dengan orang yang sepaham atau sepemikiran agar terbentuk sebuah interaksi yang harmonis.

Definisi Homo homini 2

Setiap manusia tidak bisa hidup sendiri dalam menjalani umurnya di dunia ini, makhluk pertama yang bernama Adam pun melakukan komplain kepada Allah SWT atas kesendirian beliau hingga diciptakanlah makhluk yang bernama Hawa. Begitu juga kita sebagai keturunan Nabi Adam pasti juga demikian, atas kasih sayang Allah SWT terhadap seluruh hamba-Nya di dunia ini maka kita diciptakan berpasang-pasangan, bersuku-suku dan berbangsa-bangsa sebagai bentuk hubungan antar makhluk ciptaan Allah SWT dengan tujuan agar kita saling kenal mengenal. Siapapun anda, sekurang-kurangnya memiliki 100 orang yang dikenal. Setiap orang di sekitar kita pasti berpengaruh kepada kita; baik positif maupun negatif sebagaimana kata Aa’ Gym dalam ceramah beliau: berteman dengan orang yang jual minyak wangi maka kita akan kena wanginya, kalau berteman dengan pande besi maka bau pande besi. Namun bukan berarti kita harus mengesampingkan orang-orang yang berpengaruh buruk dan menghambat perjalanan kita meraih kesuksesan. Sebaliknya, kitalah yang harus memperkuat pengaruh positif agar dapat merubah pengaruh negatif tersebut. Teringat pesan orang tua penulis “Jadilah Muhammad (pen: Nabi Muhammad) yang merubah orang-orang di sekitarnya’, pesan tersebut memiliki makna bahwa kita harus menebarkan kebaikan di manapun, kepada siapa pun dan kapan pun.
Kenapa kita perlu bergaul? Karena kita makhluk sosial yang saling membutuhkan satu sama lainnya, binatang yang hanya mengandalkan nafsunya pun memerlukan binatang lainnya dalam dunia kebinatangannya, apalagi manusia yang hidup dengan pikiran, nafsu dan perasaan. Jadi, pergaulan atau yang kita kenal dengan silaturrahmi adalah proses pengembangan akses dan bukan jamannya lagi mengembangkan aset, karena aset pada umumnya ada karena kita memiliki akses sebagai sarana mendapatkan aset seperti sabda Rasulullah: siapa yang ingin diluaskan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, hendaknya dia menyambung tali silaturrahim. (HR. Bukhari).

Begitu indah silaturrahim dalam kehidupan ini dan memiliki banyak manfaat sebagai eksistensi kita sebagai manusia, sepengetahuan saya manfaat dari silaturrahim diantaranya.

1) Belajar dari pengalaman orang lain, hal ini sangat penting mengingat waktu kita sangat terbatas untuk mengenyam berbagai pengalaman. Mendengar cerita kesuksesan seseorang dalam menekuni bisnisnya selama 5 tahun, berarti kita telah menghemat waktu yang cukup banyak untuk mendapatkan pengalaman dalam bidang tersebut. Bagaimana jika kita banyak berdialog dengan banyak orang yang memiliki jutaan pengalaman?.

2) Memanfaatkan relasi teman, menurut saya ini metode Multi Level Marketing (MLM), apabila kita punya 10 orang kenalan yang prospektif dan memiliki akses 100 orang yang berpengaruh, maka minimal kita telah memiliki akses 100 orang yang berpengaruh juga.

3) Kekurangan kita tertutup, setiap manusia memiliki kelebihan dan kekurangan dalam dirinya, semisal anda tidak bisa mengendarai mobil, maka manfaatkanlah teman anda untuk mengendarainya dan manfaatkan dia untuk mengajari anda mengendarai mobil.

4) Pasar yang potensial, bisnis apapun yang kita miliiki, pasar atau komunitas yang pertama kali harus dibidik adalah orang terdekat atau teman. Karena merekalah yang telah mengenal dan mengetahui reputasi kita, sebab membangun kepercayaan pun di tengah-tengah mereka menjadi lebih mudah.

5) P3K, artinya pertolongan pertama pada kecelakaan. Ingat masa di pondok pesantren, orang yang pertama kali tempat kita meminjam uang adalah teman, bukan pak kyai ataupun jasa peminjaman uang. Orang yang pertama kali menolong dikala sakit adalah teman. Dan masih banyak lagi manfaat dari sebuah pergaulan positif dengan relasi kita.

Sosialisasi

Peter Berger mendefinisikan sosialisasi sebagai suatu proses di mana seorang anak belajar menjadi seorang anggota yang berpartisipasi dalam masyarakat (Berger, 1978:116). Salah satu teori peranan dikaitkan sosialisasi ialah teori George Herbert Mead. Dalkam teorinya yang diuraikan dalam buku Mind, Self, and Society (1972). Mead menguraikan tahap-tahap pengembangan secara bertahap melalui interaksi dengan anggota masyarakat lain, yaitu melalui beberapa tahap-tahap play stage, game sytage, dan tahap generalized other.

Menurut Cooley konsep diri (self-concept) seseorang berkembang melalalui interaksinya dengan orang lain. Diri yang berkembang melalui interaksi dengan orang lain ini oleh Cooley diberi nama looking-glass self. Cooley berpendapat looking-glass self terbentuk melalui tiga tahap. Tahap pertama seseorang mempunyai persepsi mengenaoi pandangan orang lain terhadapnya. Pada tahap berikut seseorang mempunyai persepsi mengenai penilain oreang lain terhadap penampilannya. Pada tahap ketiga seseorang mempunyai perasaan terhadap apa yang dirasakannya sebagai penilaian orang lain terhadapnya itu. Pihak-pihak yang melaksanakan sosialisasi itu menurut Fuller and Jacobs (1973:168-208) mengidentifikasikan agen sosialisasi utama: keluarga, kelompok bermain, media massa, dan sistem pendidikan

Menurut Mead pada tahap pertama, play stage, seorang anak kecil mulai belajar mengambil peranan orang-orang yang berada di sekitarnya. Pada tahap game stage seorang anak tidak hanya telah mengetahui peranan yang harus dijalankannya, tetapi telah pula mengetahui peranan yang harus dijalankan oleh orang lain dengan siapa ia berinteraksi. Pada tahap ketiga sosialisasi, seseorang dianggap telah mampu mengambil peran-peran yang dijalankan orang lain dalam masyarakat yaitu mampu mengambil peran generalized others. Ia telah mampu berinteraksi denagn orang lain dalam masyarakat karena telah memahami peranannya sendiri serta peranan orang-orang lain dengan siapa ia berinteraksi.

Definisi Homo Homini Socio 3

Pengembangan manusia sebagai makhluk social dalam kerangka pendidikan. Tidak disangkal bahwa ia berhubungan dengan makhluk-makhluk lainnya. Ia tidak tinggal dan hidup sendirian saja. Sebaliknya selalu bersama dan berhubungan dengan orang-orang di sekitarnya. Kecenderungan manusia untuk hidup berkelompok sebenarnya bukan cuma sekedar suatu naluri yang diwariskan secara biologis semata-mata. Tetapi dalam kenyataannya manusia berkumpul sampai batas-batas tertentu menunjukan adanya suatu ikatan social tertentu. Interaksi antar manusia merupakan suatu kebutuhan dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Individu yang satu pasti akan membutuhkan individu yang lainnya, karena seorang individu tidak bisa hidup tanpa individu lainnya. Maka timbul kelompok-kelompok social di dalam kehidupan manusia. Kelompok-kelompok social tersebut merupakan himpunan manusia yang hidup bersama.

Di dalam kehidupan manusia, ia selalu hidup sebagai warga suatu kesatuan hidup, warga negara masyarakat dan warga. Keadaan positif dan negatif ini adalah perwujudan dari nilai-nilai sekaligus watak-watak manusia bahkan pertentangan yang diakibatkan antarindividu. Manusia dan masyarakatnya bukan merupakan dua realitas yang asing satu sama lain, yang saling mempengaruhi dari luar, melainkan membentuk horizon dinamis dalam hubungan yang dialektis. Keduanya merupakan lapangan kerjasama dengan dorongan dialektis, saling memajukan dan saling memperkembangkan. Untuk itu kemajuan manusia merupakan hasil kerjasama antarmanusia bukan hasil seseorang. Sebagai konsekuensinya, manusia dan masyarakatnya merupakan dua momen itu saling melengkapi atau komplementer.

Disimpulkan bahwa manusia dikatakan sebagai makhluk social karena manusia tunduk pada aturan, norma social, perilaku manusia mengharapkan suatu penilaian dari orang lain, manusia memiliki kebutuhan untuk berinteraksi dengan orang lain, potensi manusia akan berkembang bila ia hidup di tengah-tengah manusia.

Penggolongan manusia yang paling utama adalah berdasarkan jenis kelaminnya . Secara alamiah jenis kelamin seorang anak yang baru lahir diketahui sebagai laki - laki atau perempuan .
Anak muda laki - laki dikenal sebagai putra dan laki - laki dewasa biasanya disebut dengan pria . Sedangkan akan muda perempuan dikenal sebagai putri dan perempuan yang dewasa dikenal sebagai seorang wanita .
Penggolongan lainnya juga bisa berdasarkan usia . Dimulai dari janin , bayi , balita , anak - anak , remaja , akil balik , pemuda / pemudi , dewasa , dan orang tua .

Selain itu masih banyak penggolongan lainnya berdasarkan ciri - ciri fisik yang dimiliki seperti warna kulit , rambut , mata , bentuk hidung , dan tinggi badan .
Hubungan kekerabatan sepeeti keluarga dekat , keluarga jauh , keluarga tiri , keluarga angkat , keluarga asuh , teman , ataupun musuh .

Ciri - ciri fisik :

Dalam biologi , manusia biasanya dipelajari sebagai salah satu dari berbagai spesies di muka bumi . Pembelajaran manusia terkadang juga diperluas ke aspek psikologis serta ragawinya , tetepi biasanya tidak ke rohani atau keagamaannya .
Satu - satunya subspesies yang tersisa dari homo sapiens ini adalah homo sapiens sapiens . Mereka biasanya dianggap sebagai satu - satunya spesies yang dapat bertahan hidup dalam genus homo . Manusia menggunakan daya penggerak berupa dua kaki yang sangat sempurna .

Warna kulit manusia bervariasi dari hampir hitam hingga putih kemerahan . Secara umum orang dengan nenek moyang yang berasal dari daerah terik mempunyai kulit yang lebih hitan dibandingkan dengan orang yang bernenek moyang dari daerah yang hanya mendapat sedikit sinar matahari .
Dan rata - rata wanita memiliki kulit yang sedikit lebih terang dibandingkan dengan pria .

Ciri - ciri mental :

Banyak manusia menganggap dirinya organisme dalam kerajaan hewan , meski ada perdebatan apakah cetaceans seperti lumba - lumba dapat saja memiliki intelektual yang sebanding .
Tentunya manusia adalah satu - satunya hewan yang terbukti berteknologi tinggi . Manusia memiliki perbandingan massa otak dengan tubuh terbesar di antara semua hewan besar .

Kemampuan manusia memiliki perasaan , seperti sedih ataupun bahagia membedakan manusia dengan organisme lainnya

Habitat :

Gaya hidup asli manusia adalah pemburu dan pengumpul . Gaya hidup manusia lainnya adalah nomadisme atau berpindah - pindah tempat . Manusia mempunyai daya tahan yang baik untuk memindahkan habitat mereka dengan berbagai alasan seperti pertanian , pengairan , urbanisasi , serta pembangunan .
Perkampungan manusia yang digunakan untuk menetap bergantung pada ketersediaanya pada sumber air dan sumber daya alam lainnya seperti lahan subur untuk menanam .

Homo Homini Lupus

“Manusia adalah serigala bagi manusia lainnya” atau disebut juga “Homo Homini Lupus” istilah ini pertama kali di kemukakan oleh palutus pada tahun 945, yang artinya sudah sangat lama dan kita masih belum sadar. Di jaman sekarang ini sangat sulit menjadikan seperti seorang manusia pada umumnya. Tidak bisa dipungkiri hidup di dalam suatu negara sangat dibutuhkan sosialisasi karena kita tidak dapat hidup dengan sendirinya tanpa ada manusia lain. Apalagi seperti keadaan kita hidup di jaman yang serba susah. Demi mempertahankan hidup itu sendiri kita rela melakukan apa saja mulai dari hal yang haral hingga haram. Untuk mewujudkan itu semua memang tidak mudah dimana kita harus menghadapi berbagai konflik yang akan memicu lahirnya sikap saling mangsa dan disinilah peran hati nurani dan ego dibutuhkan.

Tidak bisa dipungkiri untuk hidup di suatu wilayah sangat dibuthkan sosialisasi karena kita tidak hidup sendiri di dunia ini , kita masih membutuhkan manusia lainnya . Apalagi di zaman yang serba susah ini . Demi bertahan hidup biasanya orang rela melakukan apa saja . Mulai dari hal yang halal sampai hal yang diharamkan , semua itu tentunya dilakukan demi memperjuangkan kehidupan yang lebih baik . Untuk mewujudkannya memang tidak mudah , dimana kita harus menghadapi berbagai macam konflik yang akan memicu lahirnya sikap saling mangsa satu dengan yang lainnya .

Gambaran manusia di zaman sekarang ini sangatlah mengerikan dari segi sikap dan perbuatan terkadang malah lebih keji daripada hewan yang buas . Saling sikut , saling berebut , saling tikam , bahkan saling memangsa layaknya serigala buas yang siap menerkam mangsanya demi kepuasaan pribadi .

Sebagai contoh sejak zaman Adam dan Hawa . Pada zaman ini sudah terjadi pembunuhan anak Adam dan Hawa , doktrin gereja , perang dunia , sampai akhirnya terorisme .
Kekerasan serta penghilangan nyawa seseorang merupakan fakta yang tidak bisa dibantah tentang kejamnya manusia kepada sesamanya manusia lainnya .

Banyak manusia yang dilarang malah semakin tertantang untuk melakukan hal yang telah dilarang itu . Contohnya , semakin tinggi pagar rumah maka akan semakin menantang untuk dimalingi oleh pencuri . Hal yang lebih kejam lagi , perang dunia , pembunuhan , pemboman , mutilasi , pembakaran , dan masih banyak lainnya .
Hal itu merupakan tindakan manusia yang dilakukan untuk manusia juga . Dan hal itu merupakan contoh " manusia adalah serigala bagi manusia lainnya " . Itulah sebabnya manusia dianggap sebagai lupus ( serigala ) yang membunuh atau memakan manusia lainnya yang dianggap lebih lemah .

Pengakuan sebagai umat beragama yang patuh terhadap ajaran agamanya sering kali digunakan sebagai alasan atas tindakan kekerasan yang dilakukannya atau bahkan tindakan yang sampai menghilangkan nyawa orang lain .
Banyak pelaku kekerasan menyatakan al itu adalah masalah iman , masalah Tuhan , dan masalah kebenaran . Padahal kebenaran itu adaah kebenaran yang ditafsirkan oleh manusia itu sendiri .
Padahal sebagai seorang agamawan yang baik tentu akan menghargai kebhinekaan , meerima orang lain apa adanya dengan berbagai kekurangan dan kelebihannya , tidak munafik , tidak sombong , dan secara tulus menghargai segala perbedaan yang ada .
Pemahaman agama yang salah lah yang nantinya akan menimbulkan konflik dan perpecahan .

Banyak manusia yang selalu merasa bahwa dirinya yang paling benar . Sebaiknya kita masing - masing bisa membedakan mana yang benar dan yang salah , baik dan buruk , indah atau tidak .

Dalam dunia nyata , homo homini lupus sebenarnya tidaklah asing . Banyak terdapat dalam kasus perdagangan manusia entah untuk kepentingan sebagai buruh pabrik , pekerja di dunia prostitusi , atau dengan berbagai macam modus lainnya .
Di negara China modus yang banyak digunakan adalah penculikan . Mulai dari anak kecil sampai dewasa . Di Indonesia modus itu dimanfaatkan dengan keterjepitan keadaan ekonomi .

Melihat banyaknya kasus homo homini lupus yang terjadi di dunia ini , sebaiknya kita sebagai makhluk yang paling special janganlah ikut - ikutan menjadi lupus ( serigala ) bagi sesama kita manusia . Mari kita semua sebagai makhluk hidup kembali berkumpul agar dapat ke tempat tujuan kita semua yang telah diciptakan oleh Tuhan , yaitu Surga .

Pengakuan sebagai umat beragamapun yang telah patuh terhadap ajaranya kerap kali sebagai alasan tindakan kekerasan bahkan sampai menghilangkan nyawa seseorang. Banyak pelaku kekerasan seperti tersebut menyatakan ini masalah iman, masalah Tuhan atau masalah kebenaran (kebenaran yang ditafsirkan manusia itu sendiri).
untuk menghadapi ini semua haruskah kita pun menjadi serigala ? atau hanya diam dan menjadi domba yang berada di tengah-tengah gerombolan para serigala lapar ?

Negara menurut teori Thomas Hobbes dibutuhkan untuk mencegah kesewenang-wenangan pihak yang mempunyai kekuatan dan kekuasaan terhadap rakyat yang lemah. Hobbes menilai bahwa negara dibutuhkan perannya yang besar agar mampu mencegah adanya “homo homini lupus” atau manusia menjadi serigala bagi manusia lainnya. Hobbes memunculkan teori ini karena di masanya ia melihat adanya kesewenang-wenangan terhadap golongan yang lemah, sehingga perlu adanya peran negara untuk mencegah ini.

Apa yang telah dikemukakan oleh Thomas Hobbes masih sangat relevan dengan kondisi Aceh saat ini. Masa konflik atau saat diberlakukannya Daerah Operasi Militer (DOM) di Aceh, merupakan masa yang paling suram terhadap supremasi hukum di Indonesia. Masa ini merupakan masa terjadinya pelanggaran HAM baik itu pelanggaran Hak-hak sipil dan Politik (Sipol) maupun pelanggaran terhadap hak-hak ekonomi, sosial dan budaya (Ekosob). Penghilangan nyawa secara paksa, pembunuhan diluar prosedur hukum, dan penyiksaan adalah telah dilanggarnya Hak-hak Sipil dan Politik.

Namun di balik itu, ternyata situasi konflik telah dimanfaatkan oleh golongan yang berwatak kapitalis untuk melangsungkan kepentingan ekonominya. berbagai macam dalih dan alasan yang digunakan untuk meloloskan kepentingannya. Dengan dalih Developmentalisme, situasi konflik makin memuluskan kepentingan mereka untuk meraup keuntungan yang sebesar-besarnya.
Dengan memanfaatkan birokrasi dan kekuatan bekingan, golongan kapitalis yang berwujud dalam simbol perusahaan, telah menjadikan Aceh sebagai lahan eksploitasi yang sangat strategis. Tidak peduli prosedur hukum dan kemanusiaan, yang terpenting hasrat untuk mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya harus bisa diwujudkan. Itulah kekejaman, keburukan dan kejelekan dari kapitalisme yang saat ini bermetamorfosis dengan berbagai bentuk yang lainnya.

Penyerobotan tanah dan upaya pengambilan tanah secara paksa dari masyarakat ternyata persoalan yang sudah lumrah terjadi di masa konflik. Masyarakat yang sadar untuk membela hak-haknya, namun apa daya, masyarakat terpaksa harus diam dan pasrah menerima realitas yang terjadi. Lantas di manakah para pejuang demokrasi dan pegiat HAM saat itu? Jawabannya kembali dengan sebuah pertanyaan, siapa yang sanggup menghadapi kekuatan bedil dan kekuatan birokrasi yang terstruktur? jawabannya adalah ajal akan menjemput bagi siapa saja yang berani untuk menghadang.

Wal hasil, kapitalis semakin tidak ada hambatan lagi untuk untuk melakukan eksploitasi ekonominya di Aceh. Kekuatan-kekuatan pemrotes, kekuatan-kekuatan penghambat lainnya mampu dibungkam dengan aliran dana untuk membela dan melanggengkan kepentingan mereka.

Adanya Akademisi, adanya aktivis HAM dan tokoh-tokoh yang memiliki idealisme juga tidak bisa berbuat banyak terhadap realitas yang terjadi. Ibarat tikus dalam mulut ular, meronta-ronta namun tetap jua tidak berhasil melepaskan diri. Pelanggaran HAM terus berlangsung selama 10 tahun di Aceh.

Tatkala rezim yang paling ditakuti hancur, sesaat itulah riak-riak perlawanan dikumandangkan. Saat itulah mulai muncul keberanian rakyat untuk menyuarakan berbagai kebobrokan, kebohongan dan kekejaman rezim yang berkuasa. Rakyat kemudian menghendaki adanya perubahan yang signifikan.

Rezim otoritarian telah berganti, namun kita tidaklah harus hidup dalam euforia yang berkepanjangan. Masih banyak pekerjaan, masih banyak hal yang harus dirubah. Perubahan tidak akan datang dengan hanya berharap turun dari langit, perubahan perlu kita lakukan. Teringat dalam sebuah ayat Al-Quran yang berbunyi “tidaklah Kami ubah nasib sesuatu kaum, sebelum mereka sendiri yang mengubahnya.”

Saat ini Aceh telah damai, tentunya banyak yang selalu mengatakan Aceh telah damai, jadi lupakan semua kejadian di masa konflik karena bila diingat akan berpotensi kembali terjadinya konflik. Rasa-rasanya ada benar juga apa yang dikatakan oleh mereka itu. Namun, perlu kita kritisi kembali sebenarnya bagaimana konsep melanggengkan perdamaian itu? Teringat pada sebuah buku yang pernah saya baca dengan Judul “Pantat Bangsaku”, dalam buku itu tersirat bahwa bangsa Indonesia dengan mudahnya melupakan sejarah kekejaman masa lalu dan sejarah bobroknya pemerintahan. Semenjak membaca buku itu saya kembali teringat haruskah saya melupakan kekejaman yang terjadi di masa lalu?

Aceh yang masyarakatnya sangat kental dengan Syariat Islam. Masyarakat Aceh sangat akrab dengan kitab-kitab kuning. Dalam masa duduk di pesantren tradisional, selalu terngiang-ngiang akan hukum Islam terkait dengan pembunuhan. Dijelaskan oleh Teungku (guru ngaji) bahwa hukum membunuh dalam Islam adalah nyawa dibayar dengan nyawa kecuali bagi pihak korban/ahli waris mau menerima damai dengan syarat dibayarnya diyat (ganti kerugian). Komisi Kebenaran dan rekonsiliasi (KKR) yang bertugas untuk mencari kebenaran dan rekonsiliasi serta Pengadilan HAM yang bertugas untuk memeriksa dan mengadili pelanggaran HAM di Aceh, akan dibentuk secara khusus sesuai dengan amanah UU No.11 Tahun 2006. Namun bagaimana nasib UU KKR setelah dijudicial review oleh Mahkamah Konstitusi? semuanya belum ada kepastian hukum terhadap dua lembaga tersebut yang akan dibentuk di Aceh. Badan Reintegrasi Aceh (BRA) yang mempunyai kewajiban untuk menyelesaikan persoalan integrasi, dalam prakteknya juga menuai berbagai masalah.

Pekerjaan-pekerjaan di atas merupakan tanggung jawab negara untuk menyelesaikan melalui aparaturnya. Baik Pemerintah Pusat maupun pemerintah Aceh sama-sama memiliki tanggung jawab terhadap penyelesai persoalan hukum dan HAM di Aceh. Damai itu indah bila penjahat HAM diadili, damai itu indah bila persoalan-persoalan pelanggaran hukum dan pemenuhan HAM terhadap rakyat sebagai warisan dari zaman konflik bisa diselesaikan. Jika tidak, kembali kita mengacu pada pendapatnya Thomas Hobbes Homo homini lupus artinya manusia menjadi serigala bagi manusia lainnya. Sebagai kesimpulan dari tulisan ini, apakah negara bisa mencegah manusia menjadi serigala bagi manusia lainnya? atau justru negara yang menjadi serigala bagi rakyatnya yang lemah.

Wednesday, October 13, 2010

We Know Nothing dan We Know All Thing

Apakah anda pernah mendengar We Know Nothing atau We Know All Thing? Apakah anda sudah mengerti arti atau terjemahan pada kalimat di atas? We KnowNothing dalam bahasa Indonesia artinya adalah kita tidak mengerti apapun. Pasti anda akan mencari tahu tentang sesuatu bukan? Berbeda apabila anda We Know All Thing yang artinya adalah kita tahu segalanya. Apabila kita sudah tahu segalanya, kita tidak akan mencari tahu tentang suatu apapun. Dan kita tidak akan mencoba hal-hal yang baru.

Saya sendiri merasa bahwa tidak mengetahui apapun dan harus masih mencari tahu tentang sesuatu, pengetahuan dan hal-hal baru di dunia ini yang jumlahnya tak terbatas. Sebelumnya saya akan membahas tentang makna kalimat tersebut, apakah anda pernah membayangkan apabila anda menjadi orang yang berpikiran bahwa anda adalah seseorang yang tidak mengetahui apapun? Maka apa yang akan terjadi dengan orang di sekitar anda? Contohnya, anda adalah seorang pelajar yang tidak mengetahui apapun maka anda akan bertanya atau mencari tahu hal-hal yang belum anda ketahui.

Dalam menggali ilmu biasanya langsung berfikir tentang sekolah padahal menggali ilmu di bagi menjadi 2, yaitu formal dan informal:

- Pendidikan formal: merupakan pendidikan yang diselenggarakan di sekolah-sekolah pada umumnya. Jalur pendidikan ini mempunyai jenjang pendidikan yang jelas, mulai dari pendidikan dasar, pendidikan menengah, hingga pendidikan tinggi.

- Pendidikan informal: paling banyak pada terdapat pada usia dini, serta pendidikan dasar adalah TPA atau tempat pendidikan Al – Quran, yang banyak terdapat di mesjid dan sekolah minggu yang terdapat di gereja. Selain itu juga terdapat berbagai kursus, diantaranya kursus musik, bimbingan belajar dan sebagainya.

Dalam dunia yang terus berkembang, kita di tuntut untuk terus belajar dan menggali ilmu atau informasi. Banyak cara yang bisa kita lakukan dalam menggali informasi itu dengan cara membaca, bergaul, bermain dan sebagainya. Kita harus membuka wawasan ke lingkungan sekitar, kita harus membuka mata dan telinga apa yang ada di sekitar kita karena apa yang kita dapatkan di sekolah atau di kuliah tidak akan berguna apabila kita tidak mengaplikasikannya di masyarakat. Di era globalisasi ini memang setiap individu di tuntut untuk kreatif, tentunya kekreatifan ini di dapat dari masyarakat. Berbeda jika orang yang menutup telinga dan mata akan apa yang terjadi di masyarakat tidak akan pernah berkembang. Maksudnya menutup telinga dan mata pada kalimat tersebut adalah tidak mau mencari informasi dari lingkungan sekitar, baik dari dunia nyata maupun dunia maya.

Belajar untuk hidup dan hidup untuk belajar adalah kata yang mempunyai makna sama yang intinya sebagai manusia yang mempunyai akal pikiran akan terus menerus belajar karena ilmu itu tidak akan habisnya.

Tanpa belajar orang tidak akan mungkin bisa hidup, orang yang tanpa ilmu tentu tidak akan ada gunanya, tidak pula ada harganya karena dari seberapa ilmu yang kita punya disitulah kita di hargai. Belajar merupakan hal yang wajib dilakukan oleh para pelajar dan mahasiswa. Belajar pada umumnya di lakukan di sekolah maupun di kampus. Belajar juga dapat di lakukan di rumah, baik dengan PR ataupun tidak. Belajar yang di lakukan dengan terburu-buru dan waktu yang sedikit mengakibatkan dampak yang tidak baik.

SMA Tokyo adalah SMA yang yang level menengah ke atas. SMA Tokyo berdiri pada tahun 1960 sama halnya dengan sekolah-sekolah lainnya di Jepang. Sekolah itu mempunyai fasilitas yang cukup lengkap. SMA Tokyo adalah sekolah yang menganut system full time course dengan waktu belajar adalah dari hari senin sampai hari jumat. Sekolah itu bertujuan untuk mengarahkan lulusannya ke perguruan tinggi. Ada 1500 siswa di SMA Tokyo, terdiri dari 50 kelas masing-masing kelas terdiri dari 30 siswa. Mereka semua di ajar oleh 100 guru tetap dan 30 guru honorer. Sama dengan SMA lainnya di Jepang, jam pertama masuk jam 09.00 sampai jam 15.00. ada 31 pelajaran selama 5 hari, masing-masing hari ada 6 jam kecuali pada hari rabu terdapat 7 jam pelajaran. Satu jam pelajaran sekitar 50 menit.

Ciri khas SMA Tokyo adalah adanya reading session yang diselenggarakan untuk siswa kelas 1 dan kelas 2. pada kegiatan ini masing-masing kelas di anjurkan untuk memilih satu buku yang di diskusikan bersama di dalam kelas. Kegiatan ini di harapkan untuk memberikan pemahaman yang luas dan saling pengertian antar siswa dalam mengeluarkan pendapat mengapresiasikan pendapat dari orang lain.

SMA Tokyo juga telah menjalin hubungan dengan Sister School dengan Melbourne Girl School di Australia. Beban biaya program pertukaran siswa ditanggung sepenuhnya oleh orang tua murid dan program ini juga di tawarkan kepada siswanya. Oleh karena itu, program ini hanya dapat diikuti oleh keluarga yang mempunyai ekonomi lebih.

SMA Tokyo juga mengundang mahasiswa asing yang sedang belajar di berbagai universitas untuk memberikan informasi tentang negaranya kepada siswa-siswa melalui pertukaran budaya. Begitu beragamnya kegiatan belajar mengajar di Negara Jepang sehingga membuat jenuh dalam proses belajar. Hal tersebut sangatlah berbeda dengan Negara kita di Indonesia yang hanya itu-itu saja dan tidak bervariasi.

Sampai saat ini kita masih bermalas-malasan sekolah maupun kuliah. Mereka maupun saya juga terkadang berpikiran bahwa sekolah atau kuliah itu hanya cuma formalitasKarena setelah sekolah dan kuliah kita dituntut untuk bisa kerja. Sedangkan sekarang ini kita sering mendengar kisah orang sukses yang tingkat pendidikannya tidak tinggi. Mereka yang sukses mempunyai skill yang kuat. Mungkin skill mereka bukan di bidang akademis, tetapi di bidang lain. Mereka juga biasanya mempunyai niat dan usaha yang gigih. Sehingga perpaduan dari ilmu atau skill dan usaha akan menciptakan suatu kesuksesan.

Belajar tidak hanya lewat sekolah. Masih banyak tempat untuk dijadikan sebuah tempat untuk belajar, misalnya adalah pengalaman. Saat kita sukses, kita terus belajar belajar agar dapat mempertahankan kesuksesan. Disaat gagal, itu artinya kita harus belajar dan berusaha lebih keras lagi agar dapat apa yang kita capai. Orang kaya harus belajar berbagi kepada sesame. Sedangkan orang yang kurang mampu harus berusaha yang lebis keras lagi agar kebutuhannya tercukupi.

“Jika kau hanya melakukan apa yang kau tahu bisa kau kerjakan, kau tidak akan bisa berbuat lebih” – Tom Krause (1934)

Kalimat itu menjelaskan jika kita hanya melakukan apa yang kita bisa dan kita ketahui saja maka kita tidak akan mendapatkan hal yang baru dan hal yang berguna lainnya yang belum kita ketahui. Mencoba hal baru adalah hal yang dianjurkan dalam quotes ini, karena dengan mencoba hal baru dan belum pernah kita lakukan maka akan memberikan pengetahuan baru yang tentunya akan berguna utnuk masa depan kita nanti. Seperti yang kita ketahui pengalaman adalah guru yang paling baik, maka dari itu dengan mencoba berbagai hal kita akan mendapatkan pengalaman-pengalaman yang akan membuat kita semakin pintar dan semakin matang.

JANGAN TAKUT GAGAL

Bill Gates adalah orang terkaya di dunia selama 14 tahun berturut – turut . Kekayaan nya pada tahun 2009 mencapai US $ 58 milyar atau bisa dikatakan lebih besar dari cadangan devisa Negara Indonesia . Tapi apakah ia tidak pernah mengalami kegagalan ?

Banyak orang yang membicarakan tentang keberhasilannya , padahal ia juga mengalami banyak kegagalan di antara nya adalah :
- Pada tahun 1998 – 2001 Bill Gates meluncurkan Auto PC untuk merevolusi hiburan dalam mobil . Namun mobil – mobil sudah dilengkapi dengan berbagai macam CD – Player , GPS , dan sebagainya sehingga produknya tidak diminati .
- Pada 1995 – 1996 Bill Gates meluncurkan program BOB namun sayangnya program tersebut membutuhkan kinerja lebih banyak dari yang dimiliki oleh kebanyakan computer yang ada pada masa itu dan pasar pun tidak menerimanya .
- Pada tahun 1991 Bill Gates merancang program CAIRO dan setelah menghabiskan banyak uang dan waktu akhirnya CAIRO dibatalkan .
- Bill Gates membuat sebuah took music online MSN music pada tahun 2004 kemudian gagal lalu dibuat lagi UGRE pada tahun 2006 dan kemudian gagal juga .
- Program origami / UMPC yang dirilis pada tahun 2006 juga pernah gagal dipasarkan .

Bill Gates menunjukkan orang yang berkali – kali gagal saja bisa menjadi orang terkaya di dunia . Kegagalan dan kesuksesan terkadang berjalan secara pararel . Kita bisa mengalami kegagalan dan keberhasilan dalam waktu yang bersamaan .
Orang sukses adalah orang yang mampu bangkit dari kegagalan , bukannya orang yang tidak pernah mengalami kegagalan sama sekali . Kebanyakan orang sukses memang seperti itu , meski tidak semua orang sukses melalui jalan penderitaan dan kegagalan . Meskipun demikian kesuksesan sebuah usaha membutuhkan perjuangan yang tidak pernah mengenal lelah .

Saya pernah mendengar seseorang yang mengatakan bahwa kita harus meniru seekor ulat. Mungkin bagi sebagian orang, ulat adalah binatang yang menjijikan. Tapi kita tahu ulat akan melewati suatu proses yang disebut metamorfosis yang akan mengubah dirinya menjadi kupu-kupu. Begitulah seharusnya kita. Hidup itu harus ada perubahan. Jika dulu kita adalah seekor ulat, maka kita harus melalui proses metamorfosis agar kita bisa menjadi kupu-kupu. Jika diibaratkan sebuah computer, kita harus melakukan upgrade setiap ada update terbaru dari sebuah aplikasi. Fungsinya adalah agar kita bisa merasakan fitur terbaru dari aplikasi tersebut. Kita juga bisa membandingkan antara veri yang lama dengan versi yang baru.

Tidak ada kata berhenti untuk belajar dalam hidup ini. Karena hidup dan kehidupan terus berjalan. Apa yang menimpa, apa yang terjadi dan apa yang sudah menjadi “bubu” itu semua pasti ada hikmahnya. Bahkan dalam islam ada sebuah tuntutan yang disampaikan oleh Rasul kita nabi Muhammad SAW. Dengan hadistnya yang artinya adalah “Menuntut ilmu wajib atas tiap muslim (baik muslimin maupun muslimah)” (HR. Ibnu Majah). Kenapa tidak boleh berhenti belajar? Dengan belajar kita akan tahu antara yang boleh dengan yang tidak boleh.

Memang sekolah-sekolah formal sudah kita laksanakan tapi yang namanya belajar bukan cuma formal saja. Bahkan makan saja kita harus belajar. Bagaimana adab orang makan, bagaimana doa mau makan, bagaimana doa setelah makan dan lain-lain.

Renungan tentang “belajar” yang dipetik dari Hadits (dari Buku Pintar Hadits, Syamsul Rijal Harid, BIP, Agustus 2008):
201: Tidak pantas bagi orang bodoh mendiamkan kebodohannya.
202: Menuntut ilmu adalah kewajiban bagi setiap muslim.
204: Jika engkau pergi lalu mempelajarinya suatu bab ilmu yang dapat diamalkan adalah lebih baik bagimu dibandingkan sholat seribu roka’at.
205: Belajar ilmu itu menghapus dosa-dosa besar dan belajar Al Qur-an itu menambah pengertian akan agama.
206: Barang siapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Alloh mempermudah baginya suatu jalan menuju surga.
Renungan tentang “belajar” dari bab Lun Yu yang membuat saya kurang mengerti:
Bab 14 pasal 24: Dahulu belajar untuk meningkatkan diri sendiri. Sekarang belajar untuk memperlihatkannya kepada orang lain.
Bab 8 pasal 9: Rakyat hanya melaksanakan apa yang boleh dilakukannya dan tidak boleh mengetahui apa yang boleh diketahuinya.

Menjadi manusia utuh, disadari atau tidak, menjadi cita-cita kita. Aristoteles, di samping Plato, filosofi yunani terbesar, menawarkan itu: Jalan untuk menjadi utuh. Barangkali kita ragu apakah seorang pemikir yang hidup 2300 tahun yang lalu masih dapat menunjukkan suatu jalan bagi kita, manusia abad ke 21. Tetapi Aristoteles, bersama plato, sampai hari ini menjadi acuan pemikiran para filosofi. Pernah, selama seribu tahun, Aristoteles agak dilupakan. Yang menemukan kembali adalah para filosof Islam, terutama Ibn Rushd (1126 – 1198), sang bijak dari Cordova. Dari Ibn Rushd, Aristoteles dikenalkan ke Eropa abad pertengahan dimana Thomas Aquinas (1225-1274) menjadikan dasar system filosofinya. Sejak itu Aristoteles dikenal sebagai “sang filosof”.

Aristoteles adalah filosof Yunani pertama yang menulis sebuah “etika”. Tulisan dengan tujuan agar manusia hidup dengan bijaksana. Gagasan dasar Aristoteles adalah bahwa manusia hidup dengan bijaksana semakin ia mengembangkan diri secara utuh. Dan itu di capai dengan memperlihatkan bagaimana manusia dapat mengembangkan diri, dapat membuat potensi-potensinya menjadi nyata, dan bagaimana karena itu ia menjadi pribadi yang kuat. Menjadi pribadi yang kuat berarti berhasil dalam kehidupan sebagai manusia.

Menurut Aristoteles, setiap tindakan manusia pasti memiliki tujuan tertentu. Ada dua macam tujuan: tujuan sementara dan tujuan akhir. Tujuan sementara hanyalah sarana untuk tujuan lebih lanjut. Tujuan akhir adalah tujuan yang tidak kita cari demi tujuan lebih lanjut, melainkan untuk diri sendiri, tujuan yang kalau tercapai, mestinya tidak ada lagi yang masih diminati selebihnya. Jawaban yang diberikan Aristoteles untuk tujuan akhir ini menjadi sangat berarti dalam sejarah etika selanjutnya, yaitu: kebahagiaan! Kalau seseorang sudah bahagia, tidak ada yang masih diinginkan.

Dua pengertian yang paling penting adalah bahwa hidup secara moral membuat manusia bahagia, dan bahwa kebahagiaan tidak diperoleh dengan malas-malas hanya ingin menikmati segala hal enak, melainkan dengan secara aktif mengembangkan diri dalam dimensi yang hakiki bagi manusia.

BELAJAR YANG BAIK

Pertama, Niat dan berdoa.
Kalau tidak ada niat, belajar sekeras apapun tidak ada gunanya. Berdoalah kepada Tuhan YME agar proses belajar dapat dimudahkan oleh-Nya.

Kedua, Membaca.
Kamu harus rajin membaca, karena dengan membaca,
wawasan kita akan bertambah luas.

Ketiga, Selalu membuat ringkasan pelajaran.
Bagian-bagian penting dari pelajaran sebaiknya dibuat catatan di kertas atau buku kecil yang dapat dibawa kemana-mana, sehingga dapat dibaca di mana pun kita berada.

Keempat, Rajin mengulang pelajaran.
Jangan bosan mengulang apa yang baru saja dipelajari, sehingga diharapkan hal yang sudah dipelajari selalu tersimpan di ingatan kita.

Kelima, Belajar dengan serius dan tekun.
Ketika belajar di kelas dengarkan dan catat apa yang guru jelaskan. Catat yang penting karena bisa saja hal tersebut tidak ada di buku dan nanti akan keluar saat ulangan atau ujian.

Keenam, Hindari belajar berlebihan.
Bila menjelang ujian, biasanya para pelajar belajar semalam suntuk alias sistem SKS (sistem kebut semalam). Cara seperti ini sebaiknya dihindari, karena pelajaran yang kamu pelajari pun tidak akan masuk sepenuhnya dan dapat merusak kesehatan juga. Justru, bila esok harinya kamu akan ujian, ada baiknya kamu tidur tepat waktu.

Ketujuh, Aktiflah dalam bertanya.
Jika ada hal yang belum jelas, maka tanyakanlah kepada guru, teman atau orang tua. Semakin banyak bertanya, maka kita akan selalu ingat dengan jawabannya.

Kedelapan, Belajar kelompok.
Belajar kelompok juga merupakan kegiatan belajar yang menyenangkan. Dengan adanya teman, acara belajar kamu jadi lebih semangat dan bisa sama-sama mencari jawaban dari soal yang paling sulit sekalipun.

Berikut ini contoh cara agar belajar di bangku kuliah:

1. Ketahui dan baca buku referensi yang ditunjukkan dosen kita. Baca buku referensi minimal dua kali agar isi buku itu benar-benar Anda pahami. Buku referensi biasanya juga akan disampikan oleh dosen dalam kuliahnya dan juga yang akan keluar ketika ujian.
2. Dengarkan kuliah dosen walau membosankan. Jangan tergoda untuk asyik sendiri ketika jam kuliah. Catat juga apa yang disampaikan dosen. Biasanya apa yang disampaikan dosen akan keluar ketika ujian.

3. Bentuk kelompok belajar yang anggotanya memang serius untuk belajar dan membagi ilmu di antara mereka. Dengan membentuk kelompok belajar, pemahaman dan wawasan kita tentang sesuatu topik akan lebih matang dan mendalam.

4. Bagi SKS yang Anda ambil dalam setiap semester secara seimbang dalam jumlah dan tingkat kesulitan. Jangan hanya mengambil pelajaran yang mudah saja atau sebaliknya sulit semua dalam satu semester. Hal ini agar tingkat stres kita merata, tidak terlalu rendah atau terlalu tinggi dalam semester tertentu yang membuat akhirnya irama belajar kita menjadi tidak konstan.
5. Biasakan belajar rutin. Tidak peduli ada atau tidak ada ujian. Jangan belajar dengan SKS (Sistem Kebut Semalam). Selain meningkatkan stres, SKS membuat ilmu yang kita pelajari menjadi dangkal dan sulit dipahami.

6. Jangan lupa untuk menjaga hubungan baik dengan dosen (tetapi tidak perlu sampai menjilat). Kadangkala dosen memberikan nilai berdasarkan subyektivitas tertentu. Salah satunya dari ia mengenal mahasiswanya atau tidak. Dosen yang mengenal mahasiswanya akan lebih tidak tega untuk memberikan nilai jelek.

7. Jangan tergoda untuk menyontek walau Anda tidak bisa mengerjakan ujian atau tugas yang diberikan dosen. Menyontek hanya akan menumbuhkan mental pengecut dan pecundang. Membuat kita malas belajar karena terbiasa mengambil jalan pintas(menyontek). Apalagi jika ketahuan, citra kita di mata dosen dan mahasiswa lainnya akan hancur.

Hidup tanpa ilmu bagaikan kapal tanpa nahkoda, tidak jelas arah tujuannya, kita akan terombang-ambing di tengah luasnya samudera. Sungguhlah sangat mustahil menjalani kehidupan tanpa bekal ilmu sedikitpun. Kita akan mudah di bodohi orang, dimanfaatkan orang dan hal tidak enak lainnya yang menyebabkan kita terus berada pada posisi dibawah. Lepas dari belenggu kebodohan, itulah makna sesungguhnya dari proses belajar.

ANJURAN MENCARI ILMU, BELAJAR DAN MENGAJARKANNYA SERTA KEUTAMAAN ILMU, ORANG ‘ALIM DAN ORANG YANG BELAJAR


Rosulullah Saw bersabda, “Apabila Allah menghendaki kebaikan kepada seseorang, maka Dia akan memberikan kepahaman agama kepadanya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Rosulullah Saw bersabda, “Mencari ilmu itu wajib bagi setiap muslim, dan orang yang meletakkan ilmu pada selain yang ahlinya bagaikan menggantungkan permata mutiara dan emas pada babi hutan.” (HR. Ibnu Majah dan lainnya)

Keterangan:

Mencari ilmu itu wajib bagi setiap orang Islam, pria maupun wanita. Kewajibannya tidak terbatas pada masa remaja, tetapi sampai tua pun kewajiban mencari ilmu tidak pernah berhenti.

Dalam kitab “Ta’limul Muta’allim” disebutkan bahwa ilmu yang wajib dituntut terlebih dahulu adalah “ilmu Haal” yaitu ilmu yang seketika itu pasti digunakan dan diamalkan bagi setiap orang yang sudah baligh. Seperti ilmu Tauhid dan ilmu Fiqih. Di dalam ilmu Tauhid yang harus dipelajari dahulu mengenal ke-Esaan Allah serta sifat-sifat-Nya yang wajib dan muhal, kepercayaan kepada malaikat, kitab-kitab Allah, para Rosul, hari kiamat dan takdir dan buruk adalah dari Allah. Kemudian di dalam ilmu Fiqih yang harus dipelajari berkisar tentang Ubudiyyah dan Muamalah.

Apabila dua bidang ilmu itu telah dikuasai, baru mempelajari ilmu-ilmu lainnya, misalnya ilmu kedokteran, dan ilmu-ilmu yang bermanfaat bagi manusia.

Kadang-kadang orang lupa dalam mendidik anaknya, sehingga lebih mengutamakan ilmu-ilmu umum daripada ilmu agama. Maka anak menjadi orang yang buta agama dan menyepelekan kewajiban-kewajiban agamanya. Dalam hal ini orang tua perlu sekali memberikan bekal ilmu keagamaan sebelum anaknya mempelajari ilmu-ilmu umum yang beraneka ragam macamnya.

Rosulullah Saw bersabda, “Terhadap orang yang mencari ilmu, malaikat membentangkan sayap-sayapnya untuknya karena rela terhadap apa yang dicari.” (HR. Ibnu Asakir)

Rosulullah Saw bersabda, “Barangsiapa yang kedatangan ajal, sedang ia masih menuntut ilmu, maka ia akan bertemu dengan Allah di mana tidak ada jarak antara dia dan antara para nabi kecuali satu derajat kenabian.” (HR. Thabrani)

Keterangan:

Mencari ilmu adalah amal yang mulia dan terpuji. Khususnya ilmu agama Islam. Sebab, dengan menekuni ilmu-ilmu agama, berarti dia telah merintis jalan untuk mencari ridho Allah. Dengan ilmu itu ia dapat menghindari larangan-larangan Allah dan menjalankan perintah-Nya. Karena itulah para malaikat selalu melindungi orang-orang yang sedang menuntut ilmu. Dan kelak di hadapan Allah mereka mendapat kemuliaan yang hanya terpaut satu derajat dengan para nabi.

Rosulullah Saw bersabda, “Dunia itu dilaknat, dan dilaknat pula apa yang ada di dalamnya kecuali zikir (ingat) kepada Allah beserta apa-apa yang mengikutinya, orang ‘alim dan orang yang belajar.” (HR. Turmudzi)

Rosulullah Saw bersabda, “Sedekah yang paling utama adalah orang Islam yang belajar suatu ilmu kemudian diajarkan ilmu itu kepada orang lain.” (HR. Ibnu Majah)

Keterangan:

Dunia beserta isinya dilaknat oleh Allah kecuali zikir kepada-Nya dan amalan-amalan yang bisa membuat orang ingat kepada-Nya, orang yang berilmu dan orang yang menuntut ilmu. Lebih utama lagi orang yang mau menuntut ilmu kemudian ilmu itu diajarkan kepada orang lain. Inilah sedekah yang paling utama dibanding sedekah harta benda. Mengapa demikian ? Karena mengajarkan ilmu, khususnya ilmu agama, berarti menanam amal yang muta’addi (dapat berkembang) yang manfaatnya bukan hanya dikenyam orang yang diajarkan itu sendiri, tetapi dapat dinikmati orang lain

Rosulullah Saw bersabda, “Ilmu itu lebih utama dari pada ibadah, sedang sebaik- baik agama adalah sifat waro’. ” (HR. Thabrani)

Keterangan:

Waro’ ialah menjauhkan diri dari dosa, barang syubhat dan maksiat. Sedang barang syubhat ialah barang yang masih diragukan halal dan haramnya. Hanya orang-orang yang berilmulah kiranya yang dapat menjalankan ibadah dengan baik dan sempurna serta berlaku waro’ dalam segala perilakunya.


Friday, October 8, 2010

beras - nasi

Beras adalah pangan yang popular untuk penduduk di bagian timur dunia, sejajar dengan gandum untuk dunia barat. Kini beras merupakan makanan pokok dari lebih setengah penduduk dunia. Nasi dikosumsi oleh lebih dari 500 juta jiwa di Asia Tenggara . Mulai dari Indonesia , Singapura , Malaysia , Filipina , Vietnam , dan Negara – Negara lainnya . Ada yang menduga beras berasal dari lembah sungai gangga di India . Ada pula yang mengatakan dari lembah sungai Yangtze , Cina . Sebelum orang Hindu dan Cina dating ke Indonesia ternyata orang jawa kuno sudah lama menanam padi .

Kata beras sendiri mengacu pada bagian bulir padi yang telah dipisah dari sekam . Sekam secara anatomi disebut palea ( bagian yang di tutupi ) dan lemma ( bagian yang menutupi ). Para petani menemukan bahwa butir beras putih yang disisipkan dengan beras merah matang lebih cepat, memiliki sekam yang lebih mudah dibersihkan. Kebanyakan orang Indonesia makan utamanya adalah nasi yang berasal dari beras. Lebih dari 50% penduduk dunia mengkonsumsi beras dalam bentuk nasi. Di Indonesia beras adalah penyumbang kalori dan protein terbesar bagi penduduk. Cara pengolahan beras yang paling umum adalah dimasak menjadi bubur atau bubur beras.

Di pelajaran sekolah dulu disebutkan bahwa makanan orang Indonesia berbeda – beda .Orang Ambon makan sagu dan orang Madura makan jagung . Tetapi sekarang keragaman tersebut tak ada lagi . Sebagian besar orang Indonesia dari Sabang sampai Merauke menyantap nasi .Di Jepang mempunyai tiga kosa kata untuk makanan utama di Negara Indonesia: padi (ine), beras (okome), nasi (gohan). Padi yang banyak ditanam di Jepang adalah Koshihikari, kultivar ini dibuat pertama kali tahun 1956. Dari kultivar tersebut dikembangkan jenis-jenis padi yang lainnya seperti Akitakomachi, Hitomebore, dan Hinohikari. Beras Koshihikari rasanya pulen. Nasi yang dimasak dari beras biasanya memerlukan waktu sekitar 20 – 30 menit. Banyak masyarakat yang malas untuk memasak nasi sehingga banyak usaha-usaha yang telah dilakukan untuk mempercepat proses memasak nasi disebut quick cooking rice. Nasi cepat masak dapat disiapkan dalam waktu 3 – 5 menit dan caranya sangat sederhana.

Bagian terbesar beras berisi pati ( 80 – 85 % ) dan sisanya merupakan protein , vitamin , mineral , dan juga air . Kandungan pati inilah yang menentukan warna beras . dan tekstur beras seperti lengket , lunak , keras , atau bahkan pera .
Kehebatan nasi dimanapun , kapanpun , dan dalam situasi apapun bisa mengumpulkan sekelompok orang asing dalam sebuah meja makan dan melupakan semua perbedaan mereka hanya dengan menikmati nasi beserta dengan makanan yang tersedia lainnya .
Nasi adalah makanan dasar yang berguna untuk memenuhi kebutuhan karbohidrat , berwarna putih lonjong , mengundang selera makan apalagi bila ditambah dengan lauk pauk seperti telur , tahu , tempe , sayur , ikan , ayam , dan lain – lain masih banyak lagi.

Sepiring nasi, tidak banyak. Tapi disana ada pelajaran hidup. Sepiring nasi mengajarkan tentang proses yang harus dijalani dalam kehidupan ini . Tidak ada sesuatu yang bisa langsung terjadi seperti yang dikisahkan dalam cerita Seribu Satu Malam dengan lampu ajaibnya . Tidak ada juga Sim Salabim ataupun Abrakadabra . Kita tidak sedang hidup dalam sebuah dunia mimpi.

Untuk bisa menjadi sepiring nasi yang menemani manusia saat pagi, siang, bahkan malam hari. Nasi – nasi itu sebelumnya hanyalah bulir – bulir padi. Untuk menjadi bulir padi pun ia harus menerima serangkaian proses yang panjang.
Seorang petani menjadi pahlawan untuk setiap bulir padi tersebut. Dari matahari mulai merangkak di langit timur, petani harus mulai bangun. Hanya dengan sarapan segelas kopi atau bahkan tidak sarapan sama sekali, petani membawa pacul dan kemudian turun ke sawah. Terbiasa bermain dengan lumpur. Tanah – tanah persawahan di cangkul oleh sang petani. Harus menunggu cukup lama hingga tanah itu siap untuk ditanami. Setelah siap petani kembali terjun ke sawah untuk menanami tanah dengan tanaman padi. Padi itupun harus dijaga hingga beberapa bulan lamanya. Tidak peduli dengan matahari yang menyengat, keringat yang mengucur deras. Sampai akhirnya kilau memancar dari setiap bulir padi di tengah persawahan.
Burung – burung pun terlihat sangat senang dan kegirangan ingin mencicipi beberapa biji padi. Bulir – bulir padi tersebut dipanen oleh para petani. Untuk memotong semua padi tersebut pun tidak cukup dengan waktu yang sebentar, bisa memakan waktu sampai berhari – hari. Setelah selesai padi itu dibawa ke penggilingan. Kemudian dipukul – pukul ke sebuah papan khusus agar bulir – bulir padi bisa dikumpulkan. Setelah dikumpulkan kemudian padi itu dibawa dan akan dipukuli lagi dengan menggunakan alu – alu. Bulir padi itu akan lepas dari kulitnya dan akan berubah menjadi butir – butir beras. Warnanya pun juga berubah tidak lagi kuning melainkan putih.

Ketika kita membeli beras maka yang harus diperhatikan adalah: Tanggal panen dan kalau bisa beras dikonsumsi dalam waktu seminggu atau satu bulan. Biasanya di label kemasan beras tercantum tanggal panen, merk dan jenis beras dan daerah produksi. Ada jenis beras yang tidak perlu dicuci, tetapi jenis beras ini cepat rusak. Supaya lebih enak dimakan, beras ini harus dimasak lebih banyak air daripada beras pada umumnya. Banyak sekolah-sekolah di Jepang melakukan belajar di sawah, memperkenalkan anak-anak tentang siklus dan cara menanamkan padi. Karena sama seperti orang Indonesia, orang Jepang tak bisa hidup tanpa nasi.

Beras tersebut tidak bisa langsung ditelan begitu saja . Beras itu haru di cuci dan dipanaskan . Sebelumnya beras itu harus ditaruh di bawah sinar matahari . Setelah di panen , menjelang di giling juga harus di jemur di bawah matahari . Dan untuk menjadi nasi juga harus menerima panas lagi dari api di kompor atau tungku. Butir – butir beras itu rela kembali di bakar dengan api sampai menjadi nasi.

Semua itu merupakan proses yang sangat panjang. Sama juga seperti ulat – ulat di dedaunan yang harus menjalani waktu yang tidak singkat untuk bisa menjadi seekor kupu – kupu yang cantik. Bila beras itu adalah jati diri manusia masing – masing . Dimulai dari awal pertumbuhan dan akan menguning atau tumbuh dengan seiringnya waktu. Penguningannya pun tergantung dengan kondisi tanah atau bisa di artikan dengan kondisi lingkungan dimana manusia itu tumbuh dan berkembang. Setelah beras itu menguning maka beras itu akan dicoba dibanting dari batang utamanya, hal itu bisa diartikan ketika manusia menginjak remaja atau sebagai seorang individu dipaksa untuk bertahan hidup di dunia nyata. Setelah manusia lepas dari batang utamanya, yaitu yang bisa diartikan sebagai lepas dari orang tua . Lalu dihentak lagi di alu – alu oleh kenyataan dunia.

Terkadang sekam padi bisa saja terlihat padat namun isinya bisa saja kosong, berisi beras yang kualitasnya buruk atau busuk. Proses pengolahan beras juga memainkan peranan yang amat sangat penting demi membuat nasi yang nikmat. Sebaik apapun kualitas beras itu jika diolah dengan tidak baik dan tidak dengan sepenuh hati, maka bisa saja menghasilkan nasi yang mudah basi atau nasi yang tidak nikmat.

Beras yang baik siap untuk dimasak dan juga disantap oleh manusia. Pikirkan semua ujian dan cobaan itu berhasil dilalui maka akan menjadi sebuah pencapaian yang berarti . Sebuah hasil akhir yang memuaskan bagi diri sendiri dan juga orang lain . Nasi adalah nasi . Darimana pun nasi itu berasal jika dimasak maka akan menjadi nasi juga hanya kualitasnya saja yang berbeda .

Begitu pula dengan dengan manusia, tiap manusia pada dasarnya sama hanya kualitasnya saja yang berbeda tergantung dengan bagaimana manusia itu mengasah dirinya . Bagaimana pun kita manusia menghias diri, membuat diri kita ‘ pedas ‘ , ‘ manis ‘ , ‘ asin ‘ kita adalah diri kita sendiri. Manusia tidak dapat menolak kenyataan bahwa ia diciptakan menjadi dirinya sendiri.

Jangan membuang waktu dengan mencoba menjadi makanan lain jika memang diciptakan menjadi beras dan jangan lupa bahwa sama halnya dengan nasi, semua butir itu sama. Semua manusia awalnya adalah sama. Jadilah bibit unggul yang bisa membuat nasi yang enak dan nikmat untuk disantap.

Alam memberi pelajaran pada proses yang harus dijalani dalam hidup. Untuk bisa menghasilkan sesuatu yang berharga harus berani menghadapi serangkaian kepahitan . Siapa yang menabur yang baik maka akan menghasilkan yang baik juga. Sama hal nya juga dengan , satu piring nasi tidak akan bisa membuat perut menjadi kenyang apabila tangan tidak mau menyuapkan nasi itu ke dalam mulut.

Namun apakah kita akan membiarkan hidup berjalan begitu saja tanpa ada usaha untuk melakukan sesuatu hal yang berharga untuk diri kita sendiri maupun orang lain? Setiap manusia tentunya tidak ingin hanya lahir , hidup , lali kemudian meninggal. Setiap anggota tubuh dan pikiran yang telah di anugerahkan oleh Tuhan terlalu berharga bila hanya di sia – siakan. Tuhan menciptakan semua itu sesuai dengan kebutuhan kita, tidak hanya asal jadi saja.

Kasihan sekali bila sampai saat ini ada manusia yang masih belum mengetahuai fungsi dari setiap hal yang telah diberikan oleh Tuhan kepada kita atau bahkan menyalahgunakan hal itu . Pergunakan semua yang diberikan – Nya dengan optimal dan sebaik – baiknya hingga bisa menghasilkan hal yang berarti . Bisa dilihat oleh banyak orang bahkan keturunan yang hidup di kemudian hari .
Setiap manusia yang pernah berhasil , pernah juga menerima dan menjalani proses yang lama dan berat . Mereka juga memanfaatkan sebaik – baiknya kemampuan yang sudah Tuhan berikan . Berikan setengah maka anda akan dapatkan setengah juga . Berikan semuanya maka yang anda dapatkan jauh lebih besar dari yang anda bisa bayangkan .

Proses pembuatan beras cepat masak

Beras cepat masak dapat dihasilkan berbeda jenis disebabkan adanya perbedaan kadar air, waktu dan suhu pemasakan ketika membuat beras instant, pengeringan dan cara pembuatannya. Jenis-jenis proses yang digunakan dalam pembuatan beras instant sebagai berikut:

1. beras direndam dalam air sampai kadar airnya menjadi sekitar 30%, kemudian dimasak dengan air panas sampai kadar airnya sekitar 50 – 60%. Kemudian, pengukusan diteruskan sampai kadar airnya 60 - 70% dan kemudian dikeringkan sampai kadar airnya 8 – 14% dengan menjaga agar strukturnya berpori-pori.

2. beras direndam, dikukus, direbus, dikeringkan dengan suhu yang rendah untuk menghasilkan butir-butir beras yang agak berat dan mengkilat, kemudian diberi perlakuan dengan pengembangan pada tekanan dan suhu tinggi.

3. beras dipregelatinisasi, digiling untuk memperoleh butiran yang agak gepeng dan kemudian dikeringkan untuk memperoleh butiran beras yang kering.

4. beras dipanaskan dengan suhu sekitar 66 – 3160C untuk membuat proses dekstrinasi pati dalam beras. Dalam proses ini tidak ada perlakuan pemasakan.

5. beras diaron, kemudian dibekukan dan dikeringkan

6. metode gun puffing merupakan kombinasi dari perlakuan-perlakuan pendahuluan terhadap beras dengan penggunaan suhu dan tekanannya lebih rendah

7. nasi masak dengan pengeringan beku

8. perlakuan atau pemberian bahan kimia

beberapa metode yang mudah dalam pembuatan nasi sebagai berikut:

a. metode rendam – rebus – kukus – keringkan

Metode ini pertama kali dikembangkan oleh Ozai dan Durrani tahun 1948 sehingga disebut metode Ozai-Durrani. Metode ini digunakan oleh General Foods Corporation untuk membuat produk Minute Rice.

Awal beras direndam dalam air kemudian perebusan dilanjutkan selama 8 – 10 menit. Setelah itu dilakukan penirisan, pendinginan dan pencucian dalam air selama 1 - 2 menit dan dihamparkan untuk dikeringkan. Suhu yang digunakan adalah 1400C kemudian pengeringan dilakukan sampai kadar air beras 8 – 14%

b. penggunaan bahan kimia

Pembuatan beras pasca tanak dengan perlakuan kimia antara lain dapat dilakukan dengan penambahan senyawa posfat. Tujuannya adalah untuk menjadikan butir-butir beras menjadi porous, sehingga proses penyerapan air menjadi lebih cepat pada penambahan air panas.

c. metode pembekuan

Pembekuan dan penyimpanan beku akan meningkatkan pengembangan molekul-molekul pati melalui ikatan hydrogen. Proses ini akan melepaskan air yang ada di dalam sistem gel. Pemerasan setelah proses thawing akan meninggalkan padatan butir butir beras dengan struktur mikrosponge. Setelah proses pengeringan, padatan kering yang porous ini dapat dengan cepat tergelatinisasi pada waktu rehidrasi.

Pada proses pembuatan beras pasca tanak dengan proses freeze-thaw, selama pembekuan kristal es yang terbentuk akan memecahkan struktur koloid pati, sehingga butiran beras menjadi porous. Beras pasca tanak ini dapat dengan cepat menyerap air pada waktu pemasakan kembali.

Cara memilih beras yang baik

Banyak beras yang beredar tidak sesuai dengan apa yang diharapkan oleh konsumen. Terkadang para pembeli menginginkan beras yang berkualitas bagus, namun yang didapat beras dengan campuran obat kimia yang sangat berbahaya.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika memilih beras:

1. jenis beras yang beredar di masyarakat
setiap jenis beras memliki ciri-ciri khusus:

a. pandan wangi
Ciri khas beras pandan wangi adalah aromanya adalah wangi pandan. Terdapat juga yang menggunakan zat kimia. Ciri berikutnya adalah beras pandan wangi tidak panjang, tetapi biasanya bulat. Apabila anda menemukan biji yang panjang tetapi wanginya hampir sama, dapat dipastikan beras tersebut mengandung capuran bahan kimia. Contoh yang lainnya adalah beras pandan wangi berwarna sedikit kekuningan tapi tidak putih namun bening

b. IR 64 / setra ramos
Beras IR 64 adalah beras yang paling banyak beredar di pasaran, karena harganya terjangkau dan cocok dengan selera masyarakat. Normalnya beras jenis ini pulen jika dimasak menjadi nasi. Beras ini tidak mengeluarkan aroma wangi seperti pandan wangi, namun sering pabrik atau pedagang beras menambahkan zat kimia pemutih, pelican dan pewangi. Maka berhati-hatilah apabila anda menemukan beras dengan berbentuk lonjong dan mengeluarkan wangi.

c. rojolele
Beras rojolele mempunyai ciri bulat, memiliki sedikit bagian bewarna putih susu dan tidak wangi.

d. IR 42
Beras IR 42 bentuknya tidak bulat, mirip dengan IR 64 dan ukurannya lebih kecil. Beras IR 42 apabila dimasak nasinya tidak pulen. Namun cocok untuk keperluan khusus contohnya seperti nasi uduk, nasi goring, ketupat, lontong dan lain-lain. Harganya lebih mahal dari IR 64 karena jarang ditanam oleh petani.

e. beras C4
Beras C4 mempunyai ciri mirip seperti IR 42 dan sedikit lebih bulat, dan lebih kecil. Beras jenis ini jarang ditemukan di pasaran karena jarang di tanam oleh petani

2. cara mengetahui beras yang mengandung zat kimia
Sering kali beras yang beredar di masyarakat adalah beras yang mengandung banyak sekali zat kimia. Zat kimia tersebut di gunakan untuk mempercantik tampilan fisik beras sebagai:
- pelicin
- pewangi
- pemutih
- pembunuh kutu
banyak sekali pedagang atau pabrik beras yang tidak peduli hal-hal seperti itu. Beberapa tips untuk mengetahui apakah beras tersebut mengandung zat kimia atau tidak.

a. zat pewangi
Beras yang dapat mengeluarkan aroma wangi hanya beras pandan wangi. Jika anda menemukan menemui beras dengan ciri fisik tidak seperti pandan wangi, namun mengeluarkan aroma wangi, dan bisa di pastikan beras tersebut mengandung zat pewangi. Namun terkadang beras pandan wangi diberi zat pewangi oleh penjual beras. Untuk mengetahui hal ini ada beberapa tips yang harus anda waspadai. Beras pandan wangi yang mengeluarkan aroma sangat wangi hanya ketika beras tersebut masih sangat baru yaitu berumur kurang dari 2 bulan. Jadi apabila anda menemukan beras pandan wangi yang sudah lama dan yang masih wangi berarti beras pandan wangi tersebut mengandung zat kimia.

b. zat pelicin
Beras dengan pelican pada umumnya sangat licin ketika kita remas dan biasanya orang suka pada beras yang sangat licin. Untuk mengetahui beras tersebut mengandung zat pelicin atau tidak, silahkan anda meremas beras tersebut dan lihat pada tangan anda apabila banyak beras yang menempel pada tangan anda berarti beras tersebut mengandung zat pelicin. Dan jika beras tidak mengandung zat pelicin biasanya menempelnya tidak terlalu banyak.

c. zat pemutih
Beras juga sering mengandung zat pemutih. Banyak sekali zat pemutih digunakan pada pabrik seperti tawas, kaporit bahkan deterjen dan pemutih pakaian. Untuk menegetahui beras tersebut menggunakan zat pemutih atau tidak memang sulit tapi anda bisa lihat jika warnanya sangat putih dan tidak ada warna bening kekuningan maka waspadalah pada beras tersebut.

3. memperkirakan umur beras
Beras jika umurnya terlalu lama maka akan menurun kualitasnya. Dan nasi akan cepat basi dan kurang pulen. Untuk mengetahui umur beras tersebut lama atau tidak dapat dilakukan dengan hal berikut:

- baunya
Beras yang berumur lebih dari satu bulan biasanya baunya agak apek, apalagi pada saat di giling tidak terlalu kering.

- fisiknya
Beras yang sudah cukup dapat dilihat dari ciri fisiknya berupa banyak guratan-guratan berupa garis memanjang pada beras dengan tekstur yang cukup jelas. Selain guratan tersebut, pada beras yang agak lama terlihat penepungan berupa warna putih seperti serbuk yang menempel pada beras.

- berkutu
Beras yang sudah lama pada umumnya berkutu. Namun kalau terdapat kutu, justru pertanda beras tersebut tidak mengandung zat kimia, namun tentu ini bukan merupakan beras terbaik. Tapi perlu juga diperhatikan bahwa beras yang baru juga ada kemungkinan berkutu karena tertular dari beras lain yang sudah lebih lama.

Anatomi beras
Beras sendiri secara biologi adalah bagian biji padi yang terdiri dari
• aleuron, lapis terluar yang sering kali ikut terbuang dalam proses pemisahan kulit,
• endosperma, tempat sebagian besar pati dan protein beras berada, dan
• embrio, yang merupakan calon tanaman baru (dalam beras tidak dapat tumbuh lagi, kecuali dengan bantuan teknik kultur jaringan). Dalam bahasa sehari-hari, embrio disebut sebagai mata beras.

Macam dan warna pada beras

Warna beras yang berbeda-beda secara genetic, akibat perbedaan yang mengatur warna aleuron, warna endospermia dan komposisi pati pada endospermia.

Beras "biasa" yang berwarna putih agak transparan karena hanya memiliki sedikit aleuron, dan kandungan amilosa umumnya sekitar 20%. Beras ini mendominasi pasar beras.
Beras merah, akibat aleuronnya mengandung gen yang memproduksi antosianin yang merupakan sumber warna merah atau ungu.
Beras hitam, sangat langka, disebabkan aleuron dan endospermia memproduksi antosianin dengan intensitas tinggi sehingga berwarna ungu pekat mendekati hitam.
Ketan (atau beras ketan), berwarna putih, tidak transparan, seluruh atau hampir seluruh patinya merupakan amilopektin.
Ketan hitam, merupakan versi ketan dari beras hitam.
Beberapa jenis beras mengeluarkan aroma wangi bila ditanak (misalnya 'Cianjur Pandanwangi' atau 'Rajalele'). Bau ini disebabkan beras melepaskan senyawa aromatik yang memberikan efek wangi. Sifat ini diatur secara genetik dan menjadi objek rekayasa genetika beras.
Aspek pangan

Beras biasanya di manfaatkan terutama untuk di olah menjadi nasi. Beras juga sering di gunakan untuk bahan pembuat berbagai macam panganan terutama pada ketan. Minuman yang paling popular dari olahan beras adalah arak dan air tajin. Dalam industri pangan, beras di olah menjadi tepung beras. Sosohan beras yang memiliki kandungan gizi yang tinggi di olah menjadi tepung bekatul. Untuk diet, beras dijadikan sebagai salah satu sumber pangan bebas gluten.

Aspek budaya dan bangsa

Beras merupakan bagian integral, dapat dikatakan menjadi penciri dari budaya Austronesia, khususnya Austronesia bagian barat. Istilah Austronesia lebih merupakan istilah yang mengacu pada aspek kebahasaan (linguistik).
Pembedaan padi, gabah, merang, jerami, beras, nasi, atau ketan, merupakan salah satu ciri melekatnya "budaya padi" pada masyarakat pengguna keluarga bahasa Austronesia, dan dengan demikian juga bagian dari budaya Austronesia.
Sejumlah relief pada candi-candi di Jawa juga memperlihatkan aspek "budaya padi" pada masyarakat setempat pada masa itu.