Uang
Uang adalah suatu benda dengan satuan hitung tertentu yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran yang sah dalam wilayah tertentu serta penggunaannya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Fungsi Uang
1. Fungsi Asli
· Alat Tukar : sebagai contoh membeli alat tulis kuliah tanpa harus melakukan barter.
· Alat Satuan Hitung : sebagai contoh harga sebuah televisi 14 inch Rp. 850.000,00 merupakan nilai suatu barang yang dinyatakan dalam uang.
· Alat Tukar : sebagai contoh membeli alat tulis kuliah tanpa harus melakukan barter.
· Alat Satuan Hitung : sebagai contoh harga sebuah televisi 14 inch Rp. 850.000,00 merupakan nilai suatu barang yang dinyatakan dalam uang.
2. Fungsi Turunan
· Alat penimbun kekayaan : sebagai contoh dengan uang kita dapat membeli peralatan tulis saat ini atau bisa menunda pembelian tersebut untuk bulan depan.
· Alat pemindah kekayaan : sebagai contoh seseorang yang memiliki rumah di desa, ketika ia ingin pindah ke kota dia dapat menjual rumahnya yang di desa untuk dibelikan rumah di kota.
· Alat pembayaran yang ditangguhkan : sebagai contoh uang digunakan untuk membayar rekening listrik, tagihan telepon, membayar pajak dan lain-lain.
· Alat penimbun kekayaan : sebagai contoh dengan uang kita dapat membeli peralatan tulis saat ini atau bisa menunda pembelian tersebut untuk bulan depan.
· Alat pemindah kekayaan : sebagai contoh seseorang yang memiliki rumah di desa, ketika ia ingin pindah ke kota dia dapat menjual rumahnya yang di desa untuk dibelikan rumah di kota.
· Alat pembayaran yang ditangguhkan : sebagai contoh uang digunakan untuk membayar rekening listrik, tagihan telepon, membayar pajak dan lain-lain.
Jenis Uang
Uang yang beredar dalam masyarakat dapat dibedakan dalam dua jenis :
· Uang Kartal : alat bayar yang sah dalam kegiatan transaksi sehari-hari.
· Uang Giral : uang yang dimiliki dalam bentuk simpanan yang dapat ditarik sesuai kebutuhan.
· Uang Kartal : alat bayar yang sah dalam kegiatan transaksi sehari-hari.
· Uang Giral : uang yang dimiliki dalam bentuk simpanan yang dapat ditarik sesuai kebutuhan.
Nilai Uang
Nilai Uang Dilihat dari Bahan Pembuatannya :
· Nilai Intrinsik
· Nilai Nominal
· Nilai Intrinsik
· Nilai Nominal
Nilai Uang Dilihat dari Penggunaannya :
· Nilai Internal
· Nilai Eksternal
· Nilai Internal
· Nilai Eksternal
Teori Nilai Uang
· Teori Uang Statis
· Teori Uang Dinamis
· Teori Uang Statis
· Teori Uang Dinamis
Permintaan dan Penawaran Uang
Permintaan uang adalah jumlah uang yang diinginkan oleh seluruh masyarakat untuk mengadakan transaksi pada suatu wilayah dan waktu tertentu. Faktor-faktor permintaan uang adalah :
· Motif Transaksi
· Motif Berjaga-jaga
· Motif Spekulasi
· Motif Transaksi
· Motif Berjaga-jaga
· Motif Spekulasi
Penawaran uang adalah jumlah uang yang ada dan siap beredar untuk keperluan transaksi bagi masyarakat pada suatu wilayah dan waktu tertentu. Faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran adalah :
· Pendapatan
· Tingkat suku bunga
· Selera masyarakat
· Harga barang
· Fasilitas kredit
· Kekayaan masyarakat
· Pendapatan
· Tingkat suku bunga
· Selera masyarakat
· Harga barang
· Fasilitas kredit
· Kekayaan masyarakat
Bank
Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dengan fungsi menyediakan jasa menyangkut penyimpanan nilai dan perluasan kredit.
Jenis Bank
· Bank Sentral : contohnya di Indonesia seperti Bank Indonesia.
· Bank Umum : contohnya di Indonesia seperti Bank Mandiri.
· Bank Sentral : contohnya di Indonesia seperti Bank Indonesia.
· Bank Umum : contohnya di Indonesia seperti Bank Mandiri.
Penciptaan Uang
Proses memproduksi atau menghasilkan uang baru. Terdapat tiga cara menciptakan uang :
1. Dengan cara mencetak mata uang kertas atau uang logam,
2. Melalui pengadaan utang dan pinjaman,
3. Melalui beragam kebijakan pemerintah, misalnya seperti pelonggaran kuantitatif.
1. Dengan cara mencetak mata uang kertas atau uang logam,
2. Melalui pengadaan utang dan pinjaman,
3. Melalui beragam kebijakan pemerintah, misalnya seperti pelonggaran kuantitatif.
Kebijakan Moneter
Kebijakan Moneter merupakan upaya mengendalikan atau mengarahkan perekonomian makro ke kondisi yang diinginkan dengan mengatur jumlah uang yang beredar.
Dua golongan kebijakan moneter :
1. Kebijakan moneter ekspansif
2. Kebijakan moneter kontraktif
1. Kebijakan moneter ekspansif
2. Kebijakan moneter kontraktif
Dengan mengambil studi kasus tentang penciptaan uang palsu yang terjadi di masyarakat dikarenakan masalah perekonomian masyarakat. Jadi kita sebagai masyarakat yang sangat tidak ingin dirugikan oleh beredarnya uang palsu, kita harus waspada dan mengetahui cara membedakan uang yang asli dengan uang yang palsu.
Keuntungan dari bank dari suku bunga pinjaman adalah untuk membayar biaya tenaga kerja atau untuk menigkatkan produktivitas kerja perusahaannya (karena bank juga merupakan perusahaan).
No comments:
Post a Comment