Tuesday, December 13, 2011

Konflik Organisasi


Definisi Konflik
Konflik berasal dari kata kerja Latin configere yang berarti saling memukul. Secara sosiologis, konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau lebih (bisa juga kelompok) dimana salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain dengan menghancurkannya atau membuatnya tidak berdaya.
Konflik dilatarbelakangi oleh perbedaan ciri-ciri yang dibawa individu dalam suatu interaksi. perbedaan-perbedaan tersebut diantaranya adalah menyangkut ciri fisik, kepandaian, pengetahuan, adat istiadat, keyakinan, dan lain sebagainya. Dengan dibawasertanya ciri-ciri individual dalam interaksi sosial, konflik merupakan situasi yang wajar dalam setiap masyarakat dan tidak satu masyarakat pun yang tidak pernah mengalami konflik antar anggotanya atau dengan kelompok masyarakat lainnya, konflik hanya akan hilang bersamaan dengan hilangnya masyarakat itu sendiri.
Konflik bertentangan dengan integrasi. Konflik dan Integrasi berjalan sebagai sebuah siklus di masyarakat. Konflik yang terkontrol akan menghasilkan integrasi. sebaliknya, integrasi yang tidak sempurna dapat menciptakan konflik.
Jenis-Jenis konflik
  • Konflik intra perorangan
Konflik ini muncul dlm diri seorang individu dgn pemikirannya sendiri. (Individu mengalami semacam tekanan-tekanan dlm dirinya sendiri secara emosional)

  • Konflik antar perorangan
Terjadi antara  satu individu dengan individu lain atau lebih, biasanya disebabkan oleh a danya perbedaan sifat & perilaku setiap orang dlm organisasi.
  • Konflik antar kelompok
Terjadi apabila diantara unit-unit kelompok mengalami pertentangan dengan unit-unit dari kelompok lain, pertentangan ini bila berlarut-larut akan membuat koordinasi & integrasi kegiatan menjadi terkendala/mengalami kesulitan.
  • Konflik antar keorganisasian
Konflik bisa juga terjadi antara organisasi yg satu dengan yg lain, karena adanya ketidakcocokan  suatu badan terhadap kinerja suatu organisasi.
Sebab-Sebab Konflik
  • Persaingan terhadap sumber-sumber daya yg langka
  • Ketergantungan tugas (interdependence)
  • Kekaburan batas-batas bidang kerja
  • Kriteria kinerja yg tidak sesuai
  • Perbedaan-perbedaan Tujuan & Prioritas
Metode Peneyelesaian Konflik
  • Dominasi dan penekanan
    • DOMINASI atau KEKERASAN yang BERSIFAT PENEKANAN OTOKRATIK. Ketaatan harus dilakukan oleh pihak yang kalah pada otoritas yang lebih tinggi atau kekuatan yang lebih besar.
    • MEREDAKAN atau MENENANGKAN, metode ini lebih terasa diplomatis dlm upaya menekan dan meminimalkan ketidaksepahaman.
  • Kompromi
    • PEMISAHAN, pihak-pihak yg berkonflik dipisah sampai menemukan solusi atas masalah yg terjadi
    • ARBITRASI, adanya peran orang ketiga sbg penengah untuk penyelesaian masalah
    • Kembali ke aturan yang berlaku saat tdk ditemukan titik temu antara kedua pihak yg bermasalah.
  • Pemecahan masalah integratif
  • KONSENSUS, sengaja dipertemukan untuk mencapai solusi terbaik, bukan hanya menyelesaikan masalah dgn cepat
  • KONFRONTASI, tiap pihak mengemukakan pandangan masing-masing secara langsung & terbuka.
  • PENENTU TUJUAN, menentukan tujuan akhir kedepan yang lebih tinggi dengan kesepakatan bersama.

Monday, October 31, 2011

Organisasi


1. Apa pengertian ORGANISASI?
—> Organisasi Menurut Stoner
Organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan manajer mengejar tujuan bersama.
Organisasi Menurut James D. Mooney
Organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
Organisasi Menurut Chester I. Bernard
Organisasi merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
Organisasi adalah sekelompok orang (dua atau lebih) yang secara formal dipersatukan dalam suatu kerjasama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. 
2. Organisasi apa yang anda ikuti dan alasan apa anda mengikuti organisasi tersebut?
—> Tidak ada. 
3. Apakah ada pengaruhnya dalam kehidupan?
—> Pada dasarnya mengikuti organisasi sangat berpengaruh dalam kehidupan. Kita dapat belajar untuk bersosialisasi dengan banyak orang dengan baik, belajar untuk menerima pendapat orang lain, belajar mengalah dan belajar bekerja sama satu sama lain untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Pengalaman


Pengalaman ialah hasil persentuhan alam dengan panca indra manusia. Berasal dari kata peng-alam-an. Pengalaman memungkinkan seseorang menjaditahu dan hasil tahu ini kemudian disebut pengetahuanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Pengalaman
Saya kerap kali mendengar istilah seperti ‘PENGALAMAN ADALAH GURU TERBAIK DALAM KEHIDUPAN’ atau ‘PENGALAMAN MENGAJARIKU SEGALANYA’.
Dalam aplikasi di kehidupan sehari-hari, menurut saya kembali lagi pada pribadi masing-masing orang. Dengan hal-hal yang telah atau pernah terjadi dalam hidupnya apakah seseorang dapat belajar dari pengalaman itu atau tidak. Sering mendengar ‘jatuh di lubang yang sama’?
Itu adalah buat orang yang sudah pernah mengalami hal tidak menyenangkan tapi tidak dapat belajar dari situ. Antara kepekaan akan keadaan dan pilihan akan kehidupan.
Mengapa saya bilang kepekaan dan pilihan?
Pertama, kepekaan.
Menurut saya jika sesuatu hal pernah terjadi dalam hidup seseorang dan itu tidak menyenangkan buat dia apakah dia memiliki kepekaan untuk situasi selanjutnya agar tidak terulang? Kepekaan setiap orang memang berbeda tapi dalam hidup ini kepekaan itu perlu diasah menurut saya. Semakin peka akan keadaan, maka semakin kecil kemungkinan hal yang buruk yang pernah terjadi akan terulang lagi.
Kedua, pilihan.
Menurut saya kembali lagi pada kehidupan ini semua tentang pilihan. Dalam hal pengalaman, kadang seseorang memiliki kepekaan yang cukup akan keadaan dan pengalaman yang pernah terjadi namun apakah dia mau untuk bangkit atau membuat perubahan dari hal yang dulu pernah terjadi? Itu semua tergantung pilihan. Seseorang bisa ‘jatuh `lagi` di lubang yang sama’ bukan karena kurang pekanya, tapi karena dia memilih untuk seperti itu.
Sebenarnya banyak hal yang dapat dipelajari dari Pengalaman tergantung pada sudut pandang tiap orang melihat pengalaman itu sendiri.
Pengalaman tidak seutuhnya buruk. Banyak juga pengalaman baik dan itu membuat kita terpacu untuk memiliki pengalaman-pengalaman yang lebih baik dari yang baik yang pernah terjadi.
Pengalaman yang buruk maupun yang baik membentuk karakter kita menjadi sebagaimana kita sekarang. Jika ingin memiliki karakter yang baik, belajarlah untuk berpikir positif, mengambil hikmah dan mau belajar dari setiap pengalaman, bertindak tegas dan selalu melakukan yang terbaik. Sehingga dalam setiap pengalaman yang dilewati adalah puncak-puncak kehidupan.
Life is too short to be wasted and not doing best.
DO THE BEST AS GOOD AS YOU CAN and THE EXPERIENCE IS NOT MAKE YOUR CHARACTER ANYMORE, BUT YOU WHO MAKE WHAT’S EXPERIENCE YOU WANT TO HAVE. 

Organisasi berdasarkan tujuan


Deskripsikan 3 jenis organisasi , berdasarkan tujuannya. 1. Public organization (organisasi pelayanan), organisasi sosial yang tujuan utamanya untuk melayani kepentingan umum, tanpa perhitungan untung-rugi; tujuannya adalah layanan dan bukan laba. Misalnya pemerintah, yayasan, dll.
2. Business organization (organisasi perusahaan), organisasi yang didirikan untuk tujuan komersil (mendapatkan laba)dan semua tindakannya selalu bermotifkan laba (profit motive).
Macam-macam organisasi berdasarkan dari tujuannya :• Organisasi Niaga
Organisasi Niaga adalah organisasi yang tujuan utamanya mencari keuntungan.
• Organisasi Sosial
Organisasi Sosial adalah organisasi yang dibentuk oleh anggota masyarakat (Jalur pembentukan organisasi Kemasyarakatan).
• Organisasi Regional dan Internasional
a. Organisasi Regional
Organisasi Regional adalah organisasi yang luas wilayahnya meliputi beberapa negara tertentu saja.
b. Organisasi Internasional
Organisasi Internasional adalah organisasi yang anggota-anggotanya meliputi negara di dunia.
Satu struktur organisasi berdasarkan type / bentuknya.
Project/Divisional Organization Structure, yakni struktur organisasi dimana pembagian divisinya berdasarkan proyek/kegiatan yang sedang dijalankan. 
Organisasi

MUSISI JALANAN


Untuk mempertahankan hidup di Jakarta adalah memiliki uang dan untuk mendapatkan uang, seseorang mesti bekerja. Ada sekian banyak pekerjaan di Ibu Kota, namun pada pembahasan kali ini saya akan membahas tentang Musisi Jalanan atau biasa disebut dengan pengamen.
Musisi Jalanan / Pengamen adalah lapangan pengerjaan yang tidak memiliki pendapatan tetap dan biasanya ini profesi masyarakat kelas bawah.
Musisi Jalanan ini bekerja dengan menjual suaranya dengan bernyanyi dengan diiringi alat musik atau sekedar tepukan tangannya. Alat musik yang biasa dipakai adalah gitar, namun tidak jarang juga kecrekan, tamtam, atau bahkan ada yang seperti band berjalan membawa soundsystem, gitar listrik, piano, speaker dan mic. Tergantung pada modal dan kemampuan tiap pengamen.

Musisi Jalanan tidak 100% adalah masyarakat kurang mampu yang menjalankannya karena tuntutan hidup, melainkan ada juga yang menjalankannya sebagai hobby. Ini biasanya anak muda yang hobby bernyanyi / menjalankan profesi sebagai musisi jalanan hanya ingin menyalurkan bakatnya namun dia bukan termasuk dari keluarga kurang mampu.
Para musisi jalanan ini tidak tetap tempat mengamennya, dari satu tempat ke tempat yang lain, dari satu bis ke bis yang lain, dari satu kereta ke kereta yang lain. Namun ada juga yang tetap, biasanya seperti di tempat makan dan dia sudah rutin mengamen disitu.
Penghasilan merekapun minimal Rp 5.000 - Rp 10.000 untuk yang mengamen di kereta (pergerbong) ataupun di bis kota. Dan untuk pengamen di lampu merah, mereka lebih mendapat penghasilan sedikit, minimal Rp 1.000 – Rp 5.000.
Kebanyakan masyarakat menilai para musisi jalanan ini dari kemampuannya. “Jika dia bernyanyi bagus, saya beri duit, jika tidak maka tidak.” Ini kerap kali menjadi pertimbangan orang untuk memberi duit pada pengamen atau tidak.
Musisi Jalananpun tidak sepenuhnya berbakat dengan profesinya (pandai bernyanyi). Bahkan banyak dari mereka yang hanya asal-asalan bernyanyi dengan tepukan tangan, ucapan vokal yang tidak jelas dan durasi waktu yang sebentar, lalu mereka mulai meminta-minta. Ini terkadang membuat kesal masyarakat karena seolah dia tidak berusaha mengeluarkan kemampuannya dan hanya asal-asalan saja untuk mendapat duit. Namun banyak juga masyarakat yang memiliki belas kasihan yang tinggi sehingga mereka tidak memperhitungkan bagaimana pengamen itu bernyanyi atau berapa lagu yang dinyanyikan, mereka tetap memberi duit. Karena itu terhitung dengan berbuat baik / berbagi pada yang kurang mampu.
Banyaknya kebutuhan dan tuntutan hidup di Ibu Kota membuat manusia dituntut untuk lebih kreatif dan produktif dalam mencari atau menciptakan lapangan pekerjaan. Dan sebagai Musisi Jalanan ini adalah salah satu bentuk profesi yang tercipta dengan kekreatifitasan.
Tidak ada istilah malas, tidak ada lapangan pekerjaan, menganggur, meminta-minta, selama masih punya pikiran dan niat, banyak hal yang dapat dilakukan dan menghasilkan duit. Bernyanyi, bermain alat musik, menyalurkan hobby, mendapat penghasilan yang halal, itulah Musisi Jalanan.

TERLAMBAT


Terlambat

Telat adalah kejadian yang terjadi sesudah waktu yang telah ditetapkan. Telat kerap kali terjadi di Jakarta. Tidak hanya anak sekolah, mahasiswa, bahkan orang kantoranpun sering juga telat. Hampir semua orang pernah mengalami hal ini. Terlambat. Banyak faktor yang menyebabkan terlambat, diantaranya adalah bangun kesiangan, jalanan macet, kurangnya persiapan, ketinggalan sesuatu, bagi yang naik transportasi umum juga dapat disebabkan karena terlambatnya kedatangan transportasi tersebut, bagi yang naik kendaraan pribadi juga dapat disebabkan karena kerusakan atau trouble di tengah jalan dengan kendaraannya.
Dengan banyaknya faktor-faktor yang menyebabkan keterlambatan sehingga menimbulkan dampak negatif / kerugian kepada yang bersangkutan. Kerugian bagi yang terlambat adalah untuk anak sekolah bisa mendapat hukuman dari guru, untuk para mahasiswa tidak diperbolehkan mengikuti kelas mata kuliah yang terlambat tersebut, untuk orang kantoran bisa dipotong gaji. Namun ada juga kerugian dari pihak yang bersangkutan. Misalnya dalam sebuah rekanan bisnis, saat baru pertama kali ingin bertemu dan menyepakati sebuah bisnis namun salah satu ada yang datang terlambat, sudah pasti yang akan menjadi rekanan bisnisnyapun memikir ulang untuk mau atau tidaknya bekerja sama dengan orang yang tidak dapat menghargai waktu tersebut.

Kalau terlambat karena kesiangan, tidurlah lebih cepat, tidur efektif adalah 7 jam. Jika sudah mempersiapkan akan bangun jam 5 pagi, diperhitungkanlah tidurnya harus maksimal jam 10 malam. Jangan biasakan bergadang. Kalau terlambat karena jalanan macet, berangkatlah lebih awal. Lebih baik datang terlampau cepat daripada terlambat 1 menit. Kalau terlambat karena kurangnya persiapan atau ketinggalan sesuatu, persiapkanlah apa-apa saja yang akan dibawa dan diperlukan untuk kegiatan besoknya dari malam. Jika perlu catat semua apa yang perlu dibawa atau yang perlu dipersiapkan, agar tidak buru-buru keesokannya dan agar semua tersusun rapi.

Semua bisa disiasati, namun jika terjadi keterlambatan atas transportasi umum ataupun kerusakan transportasi pribadi, tinggalah kebijaksanaan kita. Apakah mengambil jalan lain, misalnya dengan naik ojek atau taksi? Atau telpon untuk minta ijin agar tetap mendapat pengecualian agar tidak terhitung terlambat.
Pada akhirnyapun disaat paling terdesak, lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali. :)

Thursday, May 26, 2011

Kebudayaan Masyarakat Cina

Sistem Kepercayaan Masyarakat Cina

Pada dasarnya pandangan berpikir orang Cina selalu mengembalikan hakekat keharmonisan antara kehidupan “langit” (alam gaib) dan kehidupan di bumi (alam dunia nyata). Mereka percaya bahwa alam semesta ini sebagai akibat dari inkarnasi kekuatan alam. Alam dikuasai oleh spirit-spirit yang kekuatannya luar biasa. Alam semesta semata-mata hanyalah ekspresi dari kekuatan-kekuatan alam yang dipengaruhi oleh spirit-spirit yang mendiami alam. Beberapa spirit itu berada dan hidup di dalam fenomena-fenomena alam seperti langit, matahari, tanah, air, tumbuh-tumbuhan, gunung, serta fenomena-fenomena alam lainnya. Di antara spirit-spirit alam itu adalah spirit yang berasal dari arwah leluhur yang kekuatan hidupnya sangat besar, sekeluarga dapat melanjutkan kekekalan hidupnya setelah jasad jasmaniahnya mati.

Menurut dasar pikiran orang Cina, seluruh fenomena alam itu dapat dibagi dua klasifikasi yaitu yang dan yin. “Yang” merupakan prinsip dasar untuk laki-laki, matahari, arah selatan, panasnya cahaya (siang), dan segala yang termasuk keaktifan, sedangkan “yin” adalah suatu prinsip seperti: wanita, bulan, arah utara, dingin, gelap (malam), dan segala yang bersifat pasif. Orang Cina beranggapan bahwa manusia harus dapat menyesuaikan diri dengan ritme alam semesta. kehidupan harus harmonis dengan tiga dasar yaitu: kehidupan langit, bumi, dan kehidupan manusia itu sendiri. Di samping itu harus disesuaikan pula dengan fengsui yang berarti angin dan air. Penyesuaian itu berarti hidup manusia itu harus disesuaikan dengan arah angin dan keadaan air di mana manusia bertempat tinggal. Tiap bangunan yang dipergunakan harus pula disesuaikan dengan keadaan fengsui, sehingga akan terhindar dari segala malapetaka.

Kedua prinsip yin dan yang ini merupakan nafas dan kekuatan yang dilambangkan dalam bentuk lingkaran yang dibagi dalam dua bagian dengan garis yang saling melingkar yang memisahkan yang dan ying. Bulatan melambangkan prinsip alam semesta, dimana alam semesta ini terwujud oleh karena kedua prinsip kesatuan antara yang dan yin. “Yang” merupakan daya cipta suatu sifat Tuhan yang memberi gerakan dan hidup kepada sesuatu. “Yin” bersifat bahan atau zat yang diberi kemampuan menerima “yang”, sehingga terjadilah hidup dan bergerak. Dengan kata lain, “yang” bersifat memberi dan memperbanyak, sedangkan “yin” bersifat menerima dan menyimpan. Adanya kesatuan hidup ini terjelmalah fenomena alam semesta seperti: air, kayu, bumi, dan makhluk hidup di dalamnya. Penciptaan dan pergerakan kesatuan yang dan yin tunduk dan mengikuti hukum tata kehidupan alam semesta, sehingga dengan demikian bergerak dengan teratur dan berirama. Ritme ini mengisi dan mengatur setiap ruangan di alam semesta ini seperti jalannya matahari, bintang, bulan, pergantian musim, dan lain-lain. Ritme ini disebut tao yaitu bagaimana sesuatu di dunia itu dijadikan dan jalan bagaimana orang harus mengatur hidup. Tao adalah jalan Tuhan. Dasar demikian inilah yang selanjutnya menimbulkan paham Taoisme.

Dalam kehidupan orang Cina, ada tiga ajaran yang mereka anut yaitu Toisme, Konfusianisme, dan Buddha. Ketiga ajaran ini sudah saling menyatu (sinkretisme) dan dikenal dengan nama San Jiao atau Sam Kauw (dialek Hokkian). Dalam kehidupannya, orang Cina memang sangat toleran terhadap soal-soal agama. Setiap agama dianggap baik dan bermanfaat, begitu pula dengan ajaran Taoisme, Konfusianisme, dan Buddha yang mempunyai banyak kesamaan-kesamaan pandangan dan saling membutuhkan sehingga ketiga ajaran tersebut berpadu menjadi satu.

Toisme
Taoisme merupakan ajaran pertama bagi orang Cina yang dikemukakan Laotze. Ia dilahirkan di Provinsi Hunan pada tahun 604 SM. Dikisahkan, Laotze merasa amat kecewa akan kehidupan dunia, sehingga ia memutuskan untuk pergi mengasingkan diri dengan tidak mencampuri urusan keduniawian. Ia kemudian menulis kitab Tao Te Ching yang kelak menjadi dasar pandangan ajaran Taoisme. Tao berarti “jalan” dan dalam arti luas yaitu realitas absolut, yang tidak terselami, dasar penyebab, dan akal budi. Kitab Tao Te Ching memuat ajaran bahwa seharusnya manusia mengikuti geraknya (hukum alam) yaitu dengan menilik kesederhanaan hukum alam. Dengan Tao manusia dapat menghindarkan diri dari segala keadaan yang bertentangan dengan irama alam semesta. Taoisme diakui sebagai suatu pre-sistematik berpikir terbesar di dunia yang telah mempengaruhi cara berpikir orang Cina.

Haryono (1994), menyimpulkan bahwa pada dasarnya filsafat Taoisme dibangun dengan tiga kata, yaitu:
  1. Tao Te, “tao” adalah kebenaran, hukum alam, sedangkan “te” adalah kebajikan. Jadi Tao Te berarti hukum alam yang merupakan irama dan kaidah yang mengatur bagaimana seharusnya manusia menata hidupnya.
  2. Tzu-Yan artinya wajar. Manusia seharusnya hidup secara wajar, selaras dengan cara bekerja sama dengan alam.
  3. Wu-Wei berati tidak campur tangan dengan alam. Manusia tidak boleh mengubah apa yang sudah diatur oleh alam.
Pada zaman pertengahan dinasti Han muncul seorang yang bernama Zhang Dao-ling, yang juga menulis kitab Tao. Ia juga menyembuhkan orang sakit, membuat jimat sehingga banyak orang yang kemudian menjadi pengikutnya. Begitu besar pengaruhnya hingga pada akhirnya ajaran-ajarannya menjadi dasar dari agama Tao yang kemudian disebut Tao-Jiao. Di dalam penerapannya, aliran mereka berbeda dengan ajaran Tao yang dilontarkan oleh Laotze. Jika Laotze mengajarkan hidup selaras dengan alam, Tao-Jiao justru mengajarkan upaya untuk menentang kehendak alam. Usaha ini mereka lakukan dengan jalan melakukan tapa untuk hidup abadi, membuat jimat-jimat dan kias guna menolak pengaruh jahat, sakit, penyakit, dan sebagainya (Setiawan, dkk, 1982: 156-157). Dalam prakteknya, perwujudan ajaran Tao-Jiao antara lain berupa atraksi-atraksi seperti berjalan di atas bara api, memotong lidah, dan perayaan-perayaan tertentu.

Konfusianisme
Konfusianisme atau Konghuchu mulai dikenal di Cina melalui pemikiran-pemikirannya yang cemerlang yang dilontarkan pada zaman Chou Timur (770-221 SM). Konghuchu lahir pada tahun 551 SM berasal dari kota Lu, Provinsi Shandong. Pada masa itu dinasti Chou tengah kehilangan kendali terhadap para tuan tanah yang menempati hampir setengah bagian dari wilayah Cina. Konghuchu dibesarkan oleh ibunya karena ia sudah kehilangan ayahnya ketika masih berusia tiga tahun. Ketika dewasa dan bekerja sebagai pegawai di kuil bangsawan Zhou, ia mengikuti semua detail-detail yang terdapat dalam perayaan yang akhirnya menjadikannya sebagai seorang yang ahli dalam ritual agama kuno.

Konfusianisme adalah humanisme, tujuan yang hendak dicapai adalah kesejahteraan manusia dalam hubungan yang harmonis dengan masyarakatnya. Kodrat manusia menurut konfusius adalah “pemberian langit”, yang berarti bahwa dalam hal tertentu ia berada di luar piliham manusia. Kesempurnaan manusia terletak dalam pemenuhannya sebagai manusia yang seharusnya. Moralitas merupakan realisasi dari rancangan yang ada dalam manusia. Oleh karena itu, tujuan manusia yang paling tinggi adalah menemukan petunjuk sentral bagi moral yang mempersatukan manusia dengan seluruh isi alam semesta. Bagi Konfusius, manusia adalah baian dari konstitutif dai seluruh isi alam semesta. Manusia harus berhubungan secara indah dan harmonis dengan harmoni alam di luarnya. Ungkapan yang paling terkenal yang merupakan inti ajarannya yaitu tidak berbuat kepada orang lain apa yang dia tidak sukai orang lain perbuatan pada dirinya. Secara praktis ajaran Konfusius dapat disimpulkan menjadi tiga pokok yaitu:

1. Pemujaan terhadap Tuhan (Thian)
Konfusius mengajarkan keyakinan kepada pengikutnya bahwa Thian atau Tuhan menjadi awal atas sumber kesadaran alam semesta dan segalanya. Ia menekankan bahwa amat perlu untuk melakukan sembahyang korban terhadap Thian. Pengertian Tuhan dalam kepercayaan Tionghoa sebenarnya juga tidak berbeda dengan agama-agama yang lain yaitu sebagai pencipta alam semesta dan segala isinya. Dalam kepercayaan kalangan rakyat, Tuhan biasanya disebut sebagai Thian atau Shangdi atau Siang Te (dialek Hokkian). Thian adalah penguasa tertinggi alam semesta ini. Karena itu, kedudukan-Nya berada di tempat yang paling agung, sedangkan para dewa dan malaikat yang lain adalah para pembantunya dalam menjalankan roda pemerintahan di alam semesta ini, sesuai dengan fungsinya masing-masing. Di dalam sistem pemerintahan ini, merupakan cerminan dari prinsip Yin dan Yang, yang diwujudkan dalam bentuk pemerintahan di dunia dan pemerintahan surga yang dilakukan oleh para dewa yang dipuncaki oleh Shangdi. Rakyat percaya pemerintahan surga memiliki struktur yang sama dengan pemerintahan dunia. Kalau pemerintahan dunia terdiri dari kaisar, para keluarganya, perdana menteri, menteri-menteri sipil dan militer, dan lain sebagainya, maka pemerintahan surga pun dipimpin oleh Shangdi dan dibantu para dewa-dewa baik sipil maupun militer untuk mengatur tata tertib di alam semesta ini. Sebab inilah maka para kaisar (hung-di) yang di bumi merasa perlu untuk memuja Shangdi (yang berkedudukan di atas) untuk memohon perlindungan dan berkah serta petunjuk-petunjuk untuk menjalankan roda pemerintahan di mayapada ini agar selalu selaras dengan kehendak Shangdi (Shang=di atas, di=tanah).

2. Pemujaan terhadap leluhur
Pemujaan terhadap leluhur adalah menolong seseorang untuk mengingat kembali asal-usulnya. Di sini asal mula manusia adalah dari leluhurnya. Upacara pemujaan terhadap leluhur di sini diperlukan sesaji. Sebagian besar aktifitas rumah tangga dalam keluarga Cina selalu berhubungan dengan roh leluhur. Salah satu fungsi utama dalam keluarga adalah melakasanakan pemujaan terhadap leluhur. Pemujaan leluhur dipandang sebagai perwujudan dari bakti anak terhadap orang tua dan leluhurnya (Xiao). Pelaksanaan upacara pemujaan leluhur dalam keluarga dipimpin oleh ayah sebagai kepala keluarga. Keluarga Cina menganut garus keturunan dari pihak ayah atau disebut patrilineal. Garis keturunan sangat penting bagi mereka guna menjaga kelangsungan keluarga. Oleh karena itu, anak laki-laki sangat penting untuk meneruskan garis keturunan.

3. Penghormatan terhadap Konfusius
Bagi orang Cina merupakan kewajiban mereka untuk menghormati Konghuchu yang mereka anggap sebagai guru besar seperti halnya penghormatan terhadap orang tua. Konghuchu dianggap telah berjasa dalam mengajarkan dasar-dasar ajaran moral yang sampai sekarang masih terus diterapkan. Filsafatnya yang pada akhirnya menyatu dengan kehidupan masyarakat Cina membuat secara keseluruhan ajaran Konfusius lebih banyak ditujukan kepada manusia sebagai makhluk hidup.

Buddhisme
Agama Buddha sudah menjadi bagian dari filosofi Cina selama hampir 2000 tahun. Meskipun Buddha bukanlah merupakan agama asli, melainkan pengaruh dari India, tetapi ajaran Buddha mempunyai pengaruh yang cukup berarti pada kehidupan orang Cina. Tema pokok ajaram agama Buddha adalah bagaimana menghindarkan manusia dari penderitaan (samsara). Kejahatan adalah pangkal penderitaan. Manusia yang lemah, tidak berpengetahuan (akan Buddhisme) akan sangat mudah terkena kejahatan dan sulit untuk membebaskan diri dari penderitaan.

Pendiri agama Buddha adalah Sidharta Gautama. Ia dilahirkan dari keluarga bangsawan di India. Sewaktu kecil, ayahnya menjauhkan Sidharta dari segala macam bentuk penderitaan dunia, sampai pada suatu hari secara tidak sengaja ia melihat orang-orang yang selama ini belum dilihatnya yaitu orang-orang tua, seorang yang sakit dan yang meninggal. Kenyataan tersebut membuatnya kemudian meninggalkan istana dan bertapa di bawah pohon bodhi. Setelah bertapa selama enam tahun akhirnya ia memperoleh pencerahan dengan menemukan obat penawar bagi penderitaan, jalan keluar dari lingkaran tanpa akhir yaitu melalui kelahiran kembali kepada suatu jalan menuju Nirwana. Jalan ini yang kemudian dikenal juga sebagai inti dari ajaran Buddha.

Buddhisme masuk ke Cina kira-kira abad 3 Masehi, pada masa pemerintahan dinasti Han. Buddhisme selanjutnya mengalami perkembangan sendiri di negara tersebut. Ajarannya di Cina mendapat pengaruh dari kepercayaan yang sudah ada sebelumnya yaitu Taoisme dan Konfusiansianisme. Hal yang paling kentara dari percampuran ini ialah dengan munculnya sekte Shan, yang juga muncul di Jepang dengan nama Zen yang merupakan Buddhisme India bercorak Taoisme Cina. Wujud dari agama ini adalah timbulnya versi-versi signifikan dari dewata-dewata buddha, seperti Avalokitecvara, Maitreya, dan sebagainya. Avalokitecvara berubah menjadi Dewi Welas Asih (Guan Yin atau Kwan Im). Dewi ini sangat populer sekali di kalangan orang Cina, tempat orang memohon pertolongan dalam kesukaran, memohon keturunannya, dan lain sebagainya. Kwan Im dalam penampilannya mempunyai 33 wujud, diantaranya yang paling populer adalah Kwan Im berbaju putih, Kwan Im membawa botol air suci, dan Kwan Im bertangan seribu. Dalam Avalokitecvara, Maitreya juga mempunyai wujud lain di Cina yaitu Mi le fo, seorang yang bertubuh gemuk dan raut muka yang selalu tertawa. Dewa ini dikenal sebagai dewa pengobatan.

Selain dewata-dewata Buddhis, di dalam sistem kepercayaan rakyat Cina mengenal tiga penggolongan utama dewata, yaitu:
  1. Dewata penguasa alam semesta yang mempunyai wilayah kekuasaan di langit. Para dewata golongan ini dipimpin oleh dewata tertinggi yaitu Yu Huang Da Di, Yuan Shi Tian Sun, dan termasuk di dalamnya antara lain dewa-dewa bintang, dewa kilat, dan dewa angin.
  2. Dewata penguasa bumi yang memiliki kekuasaan di bumi, walau sebetulnya mereka termasuk malaikat langit. Kekuasaan mereka adalah dunia dan manusia, termasuk akhirat. Mereka dikatakan sebagai para dewata yang menguasai Wu-Xing (lima unsur), yaitu: (a) kayu (dewa hutan, dewa kutub, dan lain sebagainya); (b) api (dewa api, dewa dapur); (c) logam (dewata penguasa kekayaan dalam bumi); (d) air (dewa sumur, dewa sungai, dewa laut, dewa hujan, dan lain sebagainya); (e) tanah (dewa bumi, dewa gunung, penguasa akhirat, dewa pelindung kota, dan lain sebagainya)
  3. Dewata penguasa manusia, yaitu para dewata yang mengurus soal-soal yang bersangkutan dengan kehidupan manusia seperti kelahiran, perjodohan, kematian, usia, rezeki, kekayaan, kepangkatan dan lain sebagainya. Termasuk dalam golongan dewata penguasa manusia ini adalah para dewata pelindung usaha pertokoan, dewata pengobatan, dewata pelindung, dan peternakan ulat sutra. Di samping itu, terdapat dewata-dewata kedaerahan yang menjadi pelindung masyarakat yang berasal dari daerah yang sama